![]() |
| Guru Purworejo Ditempa Menulis, Jika Ingin Dikenal Dunia, Maka Menulislah! |
Bimtek yang berlangsung selama tiga hari kedepan setiap harinya diisi dengan materi-materi praktis dan mendalam. Peserta dari guru SD dengan masing-masing Wilcambidik dua guru SD dan beberapa guru SMP. Pada hari pertama, Senin (3/11), peserta disajikan dengan materi tentang Jenis-jenis Puisi oleh S. Sri Rahayu dan Proses Kreatif Penulisan Cerkak yang disampaikan oleh Herlina Setyowati Sesi ditutup dengan pemaparan tentang Etika Berbusana Jawa oleh Titi Prabandani. Sementara itu, hari kedua dan ketiga, Selasa dan Rabu (4–5/11), berfokus pada praktik menulis dan membaca, meliputi Cipta dan Baca Puisi serta Cipta dan Baca Geguritan dan Cipta Cerkak yang dibimbing oleh para pakar, termasuk Dulrokhim dan Supriyanto.
Acara ini mendapat apresiasi tinggi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purworejo. Yudhie Agung Prihatno, selaku Kepala Dindikbud, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan dukungan penuhnya kepada komunitas seperti Kelas Literasi Guru Purworejo yang aktif secara rutin menyelenggarakan kegiatan untuk menggugah semangat menulis para guru. Beliau menekankan bahwa inisiatif semacam ini sangat krusial dalam ekosistem pendidikan.
Menurut Yudhie Agung Prihatno, kegiatan kelas literasi dan bimtek seperti ini memiliki dampak ganda. "Melalui kelas literasi ini dapat Menumbuhkan dan meningkatkan literasi, terutama di kalangan pendidikan dan Terus bersemangat dalam berliterasi (menulis) serta memberikan contoh kepada siswa," paparnya, menegaskan peran guru sebagai agen perubahan literasi. Diharapkan semangat menulis yang dimiliki guru dapat menular secara positif kepada peserta didik, menciptakan generasi Purworejo yang literat.
Menutup sambutannya, Kepala Dindikbud Yudhie Agung Prihatno menyampaikan kutipan bijak dari tokoh novelis terkenal Indonesia, Pramoedya Ananta Toer, sebagai penekanan pentingnya literasi. "Jika ingin mengenal dunia maka membacalah, jika ingin dikenal dunia maka menulislah," ujarnya, memberikan motivasi yang mendalam bagi seluruh guru peserta bimtek untuk terus berkarya dan menyuarakan gagasan mereka melalui tulisan.
Semangat literasi ini juga dirasakan oleh peserta yang aktif dalam komunitas. Aida Sri Maulina, seorang peserta Kelas Literasi Guru Purworejo yang telah bergabung sejak tahun 2019, mengungkapkan rasa bangganya. "Saya bangga tulisan dapat dimuat pada buku antologi yang dicetak oleh Kelas Literasi Guru Purworejo," ujarnya kepada media, menggarisbawahi bahwa selain peningkatan kompetensi, komunitas ini juga menjadi wadah berharga untuk bertemu teman-teman yang memiliki frekuensi dan hobi yang sama, yakni menulis.
Kontributor : Syukron
Editor : Luthfi

