Notification

×

Iklan

Space Iklan Pituruh News Space Iklan Pituruh News Space Iklan Pituruh News Space Iklan Pituruh News Image Image Image

Lesbumi PCNU Purworejo Turba di Kaliurip, Bersinergi dengan MWCNU Kemiri Gelar Wayang Santri dan Sholawat Nariyah

Minggu, 02 November 2025 | 18:04 WIB Last Updated 2025-11-02T11:20:10Z

Lesbumi PCNU Purworejo Turba di Kaliurip, Bersinergi dengan MWCNU Kemiri Gelar Wayang Santri dan Sholawat Nariyah
Purworejo,  – Lantunan sholawat menggema lembut di Masjid Hidayatullah, Desa Kaliurip, Kecamatan Kemiri, Ahad Pon (2/11/2025). Ratusan jamaah Nahdliyyin larut dalam suasana religius penuh kekhidmatan dalam Selapanan Sholawat Nariyah yang digelar Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kemiri.


Tak hanya sebagai kegiatan rutin selapanan, acara kali ini juga menjadi bagian dari Program Turba (Turun ke Bawah) Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) PCNU Purworejo, sebuah langkah nyata untuk menghidupkan dakwah kultural NU di tingkat akar rumput.


Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Tanfidziyah PCNU Purworejo, H. Muhammad Haekal, S.Pd., Ketua Lesbumi PCNU Purworejo, K. Akhmad Khanafi, jajaran pengurus MWCNU Kemiri, PRNU se-Kemiri, Banom NU, serta Pemerintah Desa Kaliurip dan masyarakat setempat.


Dalam tausiyahnya, K. Akhmad Khanafi menegaskan bahwa Lesbumi terus berkomitmen menghadirkan dakwah yang membumi melalui seni dan tradisi.

“Turba ini bukan sekadar kunjungan, tetapi bentuk nyata Lesbumi hadir di tengah masyarakat. Tradisi sholawat dan seni seperti wayang menjadi sarana dakwah yang ramah dan menyejukkan. Dari budaya, kita belajar tentang harmoni, dari sholawat kita belajar cinta kepada Rasulullah,” ujarnya.

 

Sebagai puncak acara, diselenggarakan Pagelaran Wayang Santri Lesbumi PCNU Purworejo, yang mengusung pesan moral dan nilai keislaman. Pertunjukan ini menjadi simbol kuat bahwa seni tradisi bisa berjalan beriringan dengan dakwah — mengajarkan nilai, menguatkan iman, sekaligus menghibur masyarakat.


Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PCNU Purworejo, H. Muhammad Haekal, S.Pd., memberikan apresiasi tinggi kepada MWCNU Kemiri dan Lesbumi atas sinergi dakwah dan budaya yang terus dihidupkan.


“MWCNU Kemiri memberi teladan bahwa dakwah tidak harus selalu di podium, tapi juga lewat budaya dan kebersamaan. Sholawat Nariyah ini bukan hanya ritual, tapi gerakan spiritual yang menumbuhkan rasa cinta kepada Allah, Rasul, dan sesama,” ungkapnya.

 

“Inilah wajah Islam rahmatan lil ‘alamin yang dijaga oleh NU. Semangat seperti ini harus terus hidup dari desa, dari masyarakat, dari akar rumput,” tegasnya.

Sekretaris MWCNU Kemiri, H. Muhajir Khomsun, menyampaikan rasa syukur atas suksesnya kegiatan yang berjalan dengan lancar dan penuh berkah.


“Alhamdulillāhirabbil ‘ālamīn, Selapanan Sholawat Nariyah sekaligus Turba Lesbumi PCNU Purworejo berjalan lancar. Terima kasih kepada Pemerintah Desa Kaliurip, seluruh Banom, takmir, remaja masjid, tim paduan suara, dan warga Kaliurip atas dukungannya,” ucapnya.

 

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Tanfidziyah PCNU Purworejo dan Ketua Lesbumi PCNU Purworejo yang berkenan hadir dan memberikan bimbingan serta pencerahan kepada jamaah.


“Atas segala kekurangan kami mohon maaf. InsyaAllah Selapanan berikutnya akan digelar di Desa Sidodadi,” tutupnya.

 

Kontributor : Luthfi

×
Berita Terbaru Update