 |
| Sambutan Endro Sadewo di Silaturahmi Akbar Karang Taruna se-Kecamatan Pituruh yang digelar di Dusun Sabin, Megulungkidul, Jumat malam (12/12/2025). (PITURUHNEWS.COM/SUKRON) |
PITURUH - Semangat kebersamaan dan komitmen membangun kemandirian generasi muda kembali digaungkan dalam Silaturahmi Akbar Karang Taruna se-Kecamatan Pituruh yang digelar di Dusun Sabin, Megulungkidul, Jumat malam (12/12/2025). Dengan mengusung tema “Pemuda Mandiri: Bersatu, Bergerak, Berkarya untuk Kemajuan Bersama”, kegiatan ini menekankan pentingnya kemandirian mental dan ekonomi bagi pemuda di tengah tantangan zaman yang terus berkembang.
Ketua Karang Taruna Kecamatan Pituruh, Wahid Fauzi, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi ruang untuk memperkuat persaudaraan dan memotivasi seluruh pengurus Karang Taruna desa.
“Kita mempererat tali silaturahim dan keguyuban bersama-sama, saling menyemangati, memotivasi supaya kelak kita menjadi generasi yang mandiri, baik secara ekonomi maupun mental,” ujarnya.
Wahid menegaskan bahwa langkah awal menuju kemandirian adalah memperkuat pondasi organisasi.
“Pertama, menata organisasi itu sendiri. Jadi, pondasi organisasi harus diperkuat dulu baru nanti kita bisa berbicara langkah-langkah ke depan,” tambahnya.
Terkait rencana tindak lanjut, Wahid menjelaskan bahwa Karang Taruna akan rutin menghadirkan ahli di bidang ekonomi untuk memberikan pendampingan dan wawasan kepada pemuda.
“Outputnya adalah nanti kita ke depan secara rutin akan mendatangkan beberapa ahli atau orang-orang yang membidangi di bidang ekonomi untuk mendorong kegiatan ekonomi teman-teman Karang Taruna, baik secara organisasi ataupun mandiri,” jelasnya.
Acara ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kecamatan Pituruh. Kasi Pemberdayaan Kecamatan Pituruh, Sri Andriyani, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia berharap Karang Taruna desa dapat terus berkembang dan berinovasi.
“Kami berharap Karang Taruna yang ada di desa juga maju, punya inovasi tersendiri sehingga bisa menyumbang kemajuan di desa, juga bisa mandiri secara ekonomi maupun mandiri di bidang-bidang yang lain,” ujarnya.
Sri Andriyani menekankan bahwa pemuda harus kreatif, inovatif, dan mampu menciptakan peluang ekonomi, bukan hanya berkumpul tanpa arah. Ia juga mengakui bahwa anggaran khusus untuk kegiatan kepemudaan di tingkat kecamatan masih terbatas, sehingga beberapa kegiatan dilakukan secara sederhana. Meski demikian, pihak kecamatan tetap mendukung penuh setiap inisiatif positif, termasuk pengembangan perpustakaan desa dan kegiatan swadaya lainnya.
“Harapannya untuk nanti acara pemuda ini bisa tetap berlanjut dan dari pemuda-pemuda ini tidak apa hanya mengharapkan anggaran-anggaran dari pemerintah, tapi dari pemuda-pemuda itu bisa menciptakan sendiri sehingga ada dari swadaya lah,” tutup Sri Andriyani.
Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum bagi pemuda Pituruh untuk terus bergerak, berkarya, dan membangun kemandirian demi kemajuan desa dan kecamatan.
Kontributor: Sukron
Editor: Had
