
Polres Purworejo bergerak cepat menurunkan Regu Siaga Bencana untuk melakukan penanganan di lokasi terdampak pada Sabtu (27/12/2025).
PURWOREJO – Intensitas hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Purworejo sejak Jumat (26/12) mengakibatkan bencana tanah longsor dan genangan air di sejumlah titik. Menanggapi situasi darurat tersebut, Polres Purworejo bergerak cepat menurunkan Regu Siaga Bencana untuk melakukan penanganan di lokasi terdampak pada Sabtu (27/12/2025).
Kegiatan penanganan dipimpin langsung oleh Wakapolres Purworejo, Kompol Nana Edi Sugito, S.H. Polres berkolaborasi lintas sektoral bersama personel TNI, BPBD Purworejo, PMI, instansi terkait, serta masyarakat setempat.
Kapolres Purworejo AKBP Andry Agustiano, S.I.K., M.Si. menjelaskan bahwa di tengah pelaksanaan Operasi Lilin Candi 2025, pihaknya telah mengantisipasi potensi kerawanan cuaca ekstrem. Polres tidak hanya fokus pada pengamanan gereja dan pos pelayanan, namun juga menyiagakan regu khusus bencana.
“Kami sudah membentuk regu siaga bencana yang dibekali personel dan peralatan pendukung. Begitu ada laporan kejadian, tim langsung bergeser ke titik bencana untuk memberikan bantuan dan pengamanan,” ujar Kompol Nana di lokasi.
Berdasarkan laporan lapangan, terdapat empat titik bencana utama yang ditangani:
Pukul 04.00 WIB: Longsor di Dusun Krajan Desa Jatirejo dan Dusun Sigayang, Kecamatan Kaligesing, memutus akses jalan sepanjang 13 meter dengan ketinggian 12 meter.
Pukul 07.00 WIB: Longsor hebat di Jalan Raya Purworejo–Magelang KM 13, Dusun Seniten, Desa Bener. Bahu jalan sepanjang 40 meter ambles dengan kedalaman 10 meter. Analisa Dinas Binamarga menyebut kondisi tanah masih labil dan rawan longsor susulan. Sistem buka-tutup satu lajur diberlakukan, dengan kerugian materiil pembangunan talut ditaksir Rp300 juta.
Pukul 09.00 WIB: Genangan air setinggi 20 cm di Kelurahan Langenrejo, Kecamatan Butuh, akibat luapan hujan deras.
Kapolres Purworejo mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan selama cuaca ekstrem berlangsung. Warga di perbukitan dan pinggiran sungai diminta segera mengungsi ke tempat aman jika melihat tanda-tanda bahaya.
“Kami meminta masyarakat untuk saling berkomunikasi dan segera melapor jika terjadi keadaan darurat. Keselamatan jiwa adalah prioritas utama kami di atas segalanya,” pungkas Kapolres melalui pesan tertulis.
Kontributor: Had Editor: Tim PN