Notification

×

Iklan

Space Iklan Pituruh News Image Image Image Image Image Space Iklan Pituruh News Space Iklan Pituruh News Image Image

Pemprov Jateng Siapkan Penanganan Permanen Jalan Plipir Purworejo

Senin, 29 Desember 2025 | 15:34 WIB Last Updated 2025-12-29T08:34:26Z

Foto - Longsor di Purworejo

PURWOREJO – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan desain penanganan permanen pada ruas jalan Purworejo–Sibolong yang mengalami amblas di Desa Plipir, Kecamatan Purworejo. Penanganan direncanakan menggunakan konstruksi beton untuk menopang bronjong di lokasi longsoran.


Hal itu disampaikan Kepala Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah, Ir. A.R. Hanung Triyono, M.Si., didampingi Kepala BPJ Wilayah Magelang, Dewa Puji Santosa, ST, usai meninjau langsung lokasi jalan amblas, Minggu (29/12/2025).

“Desainnya nanti menggunakan beton untuk menyangga bronjong. Pelaksanaannya akan kita lakukan saat anggaran sudah mulai berjalan,” ujar Hanung.


Meski demikian, Hanung menegaskan pihaknya akan berupaya melakukan percepatan mengingat kejadian tersebut merupakan bencana. Penanganan bisa dilakukan lebih cepat setelah adanya surat pernyataan dari Bupati Purworejo.

“Kita akan coba percepat karena ini bencana. Nanti akan ada surat pernyataan dari bupati, dan itu akan segera kami tindaklanjuti,” jelasnya.


Sambil menunggu penanganan permanen, arus lalu lintas tetap dibuka terbatas dengan sistem satu lajur demi keamanan pengguna jalan.

“Untuk sementara jalannya tetap satu-satu agar aman sampai dilakukan penanganan. Lokasi juga sudah kami tutup dengan terpal,” tambahnya.


Hanung menjelaskan, longsor menyebabkan tebing jalan setinggi 18–20 meter dengan panjang sekitar 40 meter. Dari total badan jalan, setengahnya amblas sehingga lebar jalan efektif yang bisa dilalui hanya sekitar 2,5 meter.


Pemprov Jateng juga berkoordinasi dengan Pemkab Purworejo untuk pemasangan rambu peringatan serta pembatasan beban kendaraan.

“Kami sudah koordinasi dengan pemkab untuk pemasangan rambu. Pembatasan tonase juga perlu dilakukan,” ujarnya.


Menurut Hanung, kendaraan bertonase besar relatif jarang melintasi ruas tersebut karena kondisi jalan naik turun. Namun jika ada, disarankan menggunakan jalur alternatif.

“Sebenarnya tidak terlalu banyak kendaraan besar yang lewat. Kalau ada, kita sarankan menggunakan jalur lain,” imbuhnya.


Di akhir keterangannya, Hanung mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati saat melintasi jalan provinsi.

“Kondisi jalan provinsi saat ini mantap sekitar 94 persen. Tapi masyarakat tetap harus hati-hati, perhatikan rambu lalu lintas, dan sebaiknya menghindari melintas malam hari, apalagi saat hujan. Risikonya sangat tinggi, terutama bagi pengendara sepeda motor,” terang Hanung.


Kontributor: Luthfi 

Editor: Tim PN 

×
Berita Terbaru Update