Notification

×

Iklan


Akses Jalan dan Aliran Listrik Terputus Akibat Longsor di Pamriyan Tak Bisa Cepat Ditangani

Rabu, 18 Oktober 2017 | 16:18 WIB Last Updated 2017-10-18T09:18:27Z
Akses Jalan dan Aliran Listrik Terputus Akibat Longsor di Pamriyan Tak Bisa Cepat Ditangani 

Pituruh,(purworejo.sorot.co)--Longsor dahsyat yang memutus total jalur antara Kecamatan Bruno-Pituruh, Desa Pamriyan, Kecamatan Pituruh pada Senin (16/10/2017) kemarin tampaknya masih belum bisa ditangani sepenuhnya secara cepat. Hingga saat ini, selain tak bisa mengakses jalan yang ambles akibat tersapu longsor, warga setempat juga harus rela untuk tidak bisa mengakses layanan listrik untuk sementara waktu. Diperkirakan, penanganan terkait kejadian itu masih harus memakan waktu selama beberapa lama mengingat cukup dahsyatnya dampak yang disebabkan longsor tersebut.
Kepala Desa Pamriyan, Budi Susilo menjelaskan pasca terjadinya longsor tersebut, siang tadi, masyarakat bersama petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purworejo sudah melakukan kerja bakti untuk pembersihan material. Proses pembersihan material sendiri telah mendapatkan bantuan alat berat. Namun dikarenakan kondisi longsor memang cukup luas, maka proses pembersihan belum bisa dirampungkan secara cepat.
"Masyarakat harus sedikit bersabar, kemungkinan memang belum bisa ditangani secara cepat. Rencananya besok akan dikerahkan lagi satu alat berat untuk membantu evakuasi material proyek," jelasnya, Selasa (17/10/2017) sore.
Terkait kerugian material, pihaknya masih belum bisa melakukan penghitungan secara pasti. Berdasarkan pantauan awal, selain menyapu jalan sepanjang 75 meter, juga terdapa sekitar seperempat hektar lahan tanaman jagung milik warga yang mengalami kerusakan parah. Terdapat pula perkebunan kepalap dan juga areal persawahan yang ditanami padi.
"Sedangkan untuk akses listrik juga belum bisa ditangani oleh PLN," bebernya.
Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Purworejo, Sigit Ahmad Basuki mengatakan sebagai langkah awal pihaknya menerjunkan alat berat untuk mengevakuasi material longsor. Namun demikian, evakuasi material longsor tersebut itulah yang menjadi satu-satunya kewenangan pihaknya. Mengenai pembukaan akses jalan, hal tersebut merupakan ranah dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR).
Koordinasi masih terus kita lakukan untuk kembali bisa membuka jalan yang terputus,” beber dia.
Sigit menambahkan awal pekan ini pihaknya memantau cukup banyak titik yang mengalami longsor. Peristiwa tanah longsor terutama terjadi di bagian utara Kabupaten Purworejo. Dari pantauan sementara, peristiwa longsor terjadi tiga desa yaitu Desa Giyombong, Karanggedang, Kecamatan Bruno dan Desa Pamriyan di Kecamatan Pituruh. Kondisi terparah menurut Sigit terjadi di Desa Karanggedang di mana ada 10 titik longsor, Desa Giyombong satu titik, dan Desa Pamriyan.
"Kami masih melakukan update pendataan," beber dia. (Dana Nur Sehat)

Sumber :  purworejo.sorot.co

Iklan

×
Berita Terbaru Update