Notification

×

Iklan


Sambut Tahun Baru Islam, Majlis Ta'lim Miftahul Huda Adakan Satunan Anak Yatim

Selasa, 11 September 2018 | 22:55 WIB Last Updated 2018-09-13T14:40:02Z



KALIKOTES, (pituruhnews.com) Menyambut Tahun Islam, 1 Muharram 1440 H. Majlis Ta'lim Miftahul Huda menyelenggarakan santunan anak yatim, yang dana santunan tersebut berasal dari Paguyuban Warga Perantauan Desa Kalikotes yang tergabung dalam wadah Keluarga Kalikotes (Kekal), Selasa (11/09/2018).

Santunan anak yatim pada tahun ini merupakan yang ke-22. Dengan mengundang puluhan anak yatim di sejumlah desa di Kecamatan Pituruh menerima santunan berupa uang. Penyerahan santunan dilaksanakan bersamaan dengan pengajian majlis taklim Miftahul Huda yang digelar Desa Kalikotes. Santunan anak yatim tersebut merupakan agenda rutin yang digelar setahun sekali dalam rangka menyambut tahun baru hijriyah.

Cikal bakal terbentuknya santunan anak yatim ini, yaitu pada tahun 1996 bapak Kyai Muhthohar Hasan awalnya mendirikan Santunan di Majlis Ta'lim dan pada acara peringatan tahun baru Islam, dengan diadakan santunan anak yatim yang awalnya hanya satu anak.


Dalam acara santunan ini hadir Forkompimca (Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan), yaitu Camat Pituruh yang diwakilkan oleh Sankan Rahayu, S.Sos, Kapolsek Pituruh yang diwakilkan oleh Aiptu Ngadino, Danramil/09 Pituruh Kapten Infantri Ariyadi, Akhmad Ngafifurrohman, S.Pd.I anggota DPRD Kabupaten Purworejo, dan sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat serta perwakilan warga perantauan Kekal.

Pengajian umum dalam rangka memyambut tahun baru islam 1440 H, dengan penceramah oleh Ibu Nyai Hj. Nur Kholisoh Ahmad Abdul Haq dari Purworejo, dan dimeriahkan hadroh SMA N 10 Purworejo.


H Rajiyo sesepuh dari Kekal,  mengungkapkan seiring perkembangan teknologi serta maraknya media sosial, warga perantauan dari Desa Kalikotes semakin mudah berkomunikasi antara satu sama lain. Sehingga, Kekal saat ini sudah berkembang cukup besar hingga ke berbagai daerah di tanah air.

"Termasuk dalam proses menghimpun dana santunan anak yatim ini. Ini tidak hanya berasal dari perantau yang berada di Jakarta saja. Namun juga dari daerah lain seperti Kalimantan, Sumatera, Papua serta kota-kota besar di Indonesia bahkan sampai luar negeri," katanya.

"Dengan adanya santunan anak yatim tersebut, diharapkan dapat memberikan kebahagiaan kepada anak-anak yatim penerima santunan di Bulan Muharam yang merupakan hari lebarannya anak-anak yatim" Katanya.


Sementara itu, panitia kegiatan Djarun mengatakan, dana santunan yang berhasil dihimpun mencapai Rp 30.500.000. Selain dari warga perantauan, sumber dana juga dari amal jariyah dari jamaah pengajian yang hadir saat santunan itu digelar.

"Anggaran dana yang dihimpun dari warga perantauan dari kekal Rp 17.130.000, dari bandung Rp 500.000, Sedangkan dari hasil jariyah para hadirin semua sebesar Rp 13.002.500," kata Jarun saat memberikan laporan hasil santunan.

"Dana sebesar itu seluruhnya dibagikan kepada anak-anak yatim. Penerima tidak hanya berasa dari Desa Kalikotes semata. Namun anak-anak yatim dari sejumlah desa tetangga juga diberikan santunan" Katanya.

"Jumlah anak yatim yang diberikan santunan sebanyak 25 anak dari Desa Kalikotes serta desa-desa sekitar seperti Megulung Lor, Prapag Lor, Polowangi dan Kesawen. Masing-masing anak memperoleh Rp 1.220.000," katanya. (lk-ltf)

Iklan

×
Berita Terbaru Update