Notification

×

Iklan


Pengetan Hari Jadi Kabupaten Purworejo Ke-188

Kamis, 28 Februari 2019 | 08:16 WIB Last Updated 2019-02-28T02:04:24Z
Acara Jumenengan Purworejo / Foto Fai
PURWOREJO, (pituruhnews.com) - Peringatan Hari Jadi Kabupaten Purworejo ke -188, yang merupakan sebagai Jumenengan R.A.A. Tjokronegoro I, dalam peringatan ini menceritakan R.A.A. Tjokronegoro I pada saat dilantik menjadi Bupati pertama Purworejo. Dari serangkaian kegiatan peringatan ini akan digelar berbagai event yang dipertontonkan sampai 10 Maret 2019.

Hari jadi ini jatuh pada tanggal 27 Februari 1831 sampai 27 Februari 2019 yang memiliki usia 188 tahun, yang mengalami perubahan. Bertempat di Pendopo Agung Kabupaten Purworejo, Rabu, (27/02/2019) pukul 20.00 WIB. Acara ini dihadiri oleh pejabat, tokoh masyarakat, tamu undangan yang mengharuskan memakai pakaian adat jawa.
Bupati Purworejo Agus Bastian / Foto Fai
Pada saat acara, peringatan ini menampilkan Sendratari Beksan Kidung Cakra, Karya dari Melania Sinaring Putri, S.Sn, Penata Iringan Anon Suneko,S.Sn, M.Sn. Beksan Kidung Cakra merupakan sebuah tarian yang ditampilkan khusus pada Pengetan Jumenangan Bupati peratama Purworejo, R.A.A. Tjokronegoro I. Tarian ini mengisahkan tentang tembang kehidupan yang terus berputar, kadang berada dibawah, kadang diatas, sekaligus kadang berada pada kedua-duanya dalam waktu yang sama. 

Senjata cakra yang dibawa oleh para penari mewakili spirit naluriah manusia untuk memerangi keangkaramurkaan dan memenangkan kebajikan.

Gejog Lesung / Foto Fai
Sendratari Beksan Cakra Tunggal, Karya dari Wibi Supri Andoko, Penata Iringan Anon Suneko, S.Sn, M.Sn. “Jinangkah, lumangkah tumujuning jaya binangun, manunggaling kaprawiran prajurit tombak ngestokaken dawuhing pangeran prantara lurah nimbali”. Ujarnya.

Beksan Cakra Tunggal merupakan sebuah karya yang terinspirasi dari tokoh Bupati pertama kabupaten Purworejo R.A.A. Tjokronegoro I. Tarian ini menggambarkan karya agung yang telah diciptakannya setelah jumeneng menjadi bupati pertama Purworejo, di antaranya adeging pendhapa kabupaten, gumelaring alun –alun Purworejo dan bedhug Purworejo.

Selain itu, juga menampilkan Sendratari Sengguh Ora Mingkuh, yang disutradarai oleh Melania Sinaring Putri, S.Sn, Penata Tari Wibi Supri Andoko, Danang Nur Widaryanto, S.Sn, Melania Sinaring Putri, S.Sn, Penata Iringan  Anon Suneko, S.Sn, M.Sn.

Sengguh Ora Mingkuh, mempresentasikan semangat masyarakat Purworejo dalam bekerja dan berkarya dengan penuh rasa percaya diri namun tetap rendah hati, pantang mundur, pantang menyerah dan memiliki disiplin diri.

TarianGejog Lesung / Foto Fai
Karya ini juga menceritakan berbagai problematika manusia, perjuangan dan daya upaya para pahlawan, serta menampilkan karya-karya agung yang dipersembahkan untuk Purworejo. Melalui “Sengguh Ora Mingkuh”, kita akan diajak untuk kembali menyelami kedalaman batin manusia dan kesejatian hidup dalam balutan seni dan budaya.

Peringatan ini juga akan menampilkan Parade Budaya, Sabtu, (27/02/2019) dan Rabu, (10/02/2019) akan digelar Jalan Gembira yang dibuka untuk umum. (lt-pr-gns)

Iklan

×
Berita Terbaru Update