Notification

×

Iklan


Kecap "Salwa" Luwengkidul, Teman Masak Ibu Rumah Tangga

Senin, 27 Mei 2019 | 12:43 WIB Last Updated 2019-05-29T18:59:51Z
LUWENGKIDUL, (pituruhnews.com) - Salwa adalah produk kecap yang dikembang oleh Kelompok Usaha Bersama Program Keluarga Harapan (KUBE) PKH "Chasanah" Desa Luwengkidul, Pituruh.

Kube Chasanah ini didirikan pada tahun 2016, yang beranggotakan 19 orang diketuai oleh Nuryatun. Berawal dari inisiatif Nuryatun untuk ibu-ibu supaya kreatif, muncul ide sebelum memproduksi kecap, awalnya inisiatif produksi kue kering karena pernah mengikuti pelatihan. Tapi kendala dari produksi kue kering ini penjualannya biasanya di event dan hari tertentu saja.

Setelah bermusyawarah anggota dan pendamping kecamatan, muncul ide untuk memproduksi kecap manis "Salwa". Awal mula produksi pertama setiap anggota mengumpulkan iuran uang sejumlah 10.000.
Produk Kecap Salwa
Nuryatun mengatakan, syukur alhamdulillah sejak kami merintis dari tahun 2016, dari pemerintah kecamatan Pituruh, pada masa pemerintahan Camat R. Sigit Setyabudi, MM mengetahui ada produk kecap asli Luwengkidul, setelah itu diikutsertakan untuk mengikuti event tertentu, seperti Pituruh Expo dan event lainnya ditingkat kabupaten.

"Saya pernah mengikuti pelatihan baik ditingkat kecamatan maupun kabupaten, pada tahun 2017 pernah mengikuti Lomba Ovob, walaupun kemasan belum seperti sekarang, tapi saya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mewakili kecamatan, mencari botol untuk produksi kecap ditoko. Alhamdulillah walaupun lomba ovob tidak mendapatkan juara yang penting sudah ikut berpartisipasi dalam lomba," ucapnya, saat ditemui dirumah produksi Luwengkidul, Minggu, 26/05/2019.
Anggota PKH "Chasanah" desa Luwengkidul
Dengan adanya produk kecap "Salwa" bisa membantu perekonomian warga desa Luwengkidul, berharap usaha ini bisa terus dikembangkan dan dijalankan oleh warga. Keunikan dari kecap "Salwa" ini diproduksi secara tradisional menggunakan tungku kayu dan tidak memakai alat modern.

Harga Kecap Salwa per 100 ml 3.000, botol bolam 300 mili 14.000 dan botol biasa 12.000 untuk harga reseller. Untuk pemasaran produk kecap ini masih dijual di warung sekitar, pasar tradisional seperti Pasar Pituruh, Megulunglor, Brengkol dan Prembun. Tapi kalau dari Dinas Kecamatan ada event ikut serta memamerkan produk kecap "Salwa". Produk Kecap ini sudah tembus pasar nasional sepeti Jakarta, Kalimantan dan Gorontalo.
Crew Pituruh News saat dilokasi
Karena ini menjelang hari raya idul fitri kecap salwa cocok untuk dijadikan teman masak ibu rumah tangga, " tutupnya. (in-ltf)

Iklan

×
Berita Terbaru Update