Pertama di Pituruh, Nikah Undang Kyai Kembar dari Banyuwangi

MEGULUNGKIDUL, (pituruhnews.com) - Suasana berbeda di acara malam pernikahan Bayu Wangi Siti Nurjanah binti Daroji dengan Riki Saputra bin Kasiyoto, menggelar pengajian mengundang Kyai Kembar Banyuwangi, Jawa Timur. Senin 26/08/2019.

Kyai kembar ini yaitu KH. Chaerudin dan KH. Nurrudin Pengasuh Pndok Pesantren Nahdlatul Qodiri dari Banyuwangi Jawa Timur. Acara pernikahan kedua mempelai ini akan dilaksanakan pada Selasa, 27/08/2019.

Pengajian ini dihadiri oleh Kepala Desa Megulungkidul Malik Khairul Anam, S.Pd dan masyarakat Desa Megulungkidul.

pada saat ceramah

Dikatakan, Muhammad Saiful kakak mempelai wanita pengisi pengajian dipernikahan adiknya, dengan mengundang kyai kembar dari Banyuwangi, Jawa Timur ini selain untuk acara malam pernikahan,  juga karena kyai kembar ini masih ada ikatan saudara, dengan harapan keluarganya bisa berkumpul diacara resepsi pernikahan adiknya.

Saiful, menambahkan pengajian ini bertempat dikediaman mempelai wanita desa Megulungkidul, Rt.01/Rw.02 kecamatan Pituruh.

"Acara mengundang kyai kembar ini tidak bermaksud untuk membuat viral, namun karena ini merupakan keinginan dari pihak keluarga, '' katanya.

kyai kembar

Kepala Desa Megulungkidul, Malik Khairul Anam mengucapkan selamat kepada kedua mempelai atasnama pemerintah desa Megulungkidul dan turut berbahagia kepada keluarga bapak Daroji yang akan melaksanakan pernikahan putrinya pada Selasa, 27/08/2019.

"Saya turut bangga bahwa kiai kembar dari Banyuwangi adalah Ulama Kondang yang ibu kandungnya asli dari desa Megulungkidul, " ucapnya.

"Suasana haru tergambarkan diacara malam pernikahan Bayu Wangi Siti Nurjanah dengan Riki Saputra, menurut keluarganya antara kyai kembar dengan keluarga bapak Daroji ini tidak bertemu kurang lebih selama 18 tahun, terakhir kyai kembar ini berkunjung ke Megulungkidul pada tahun 2000 bersama ibunya yang masih sehat. Namun pada saat berkunjung saat ini ibunya sudah meninggal dunia, " katanya.

"Berharap kedua mempelai menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warohmah, " pungkasnya. (lt)