Notification

×

Iklan


Tradisi Gubyek Iwak, Pererat Kerukunan Warga Megulunglor

Senin, 01 Maret 2021 | 15:44 WIB Last Updated 2021-03-01T08:44:56Z


PURWOREJO - Ratusan warga Desa Megulunglor Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, beramai-ramai turun ke kedung atau embung yang berada di depan kantor Balai Desa Megulunglor, pada Minggu (28/2/2021).


Warga beramai-ramai turun ke kedung atau embung guna menangkap ikan atau gogoh ikan yang ada di lokasi itu. Penangkapan ikan secara masal itu merupakan tradisi rutin setiap tahun yang dilakukan warga.


Tak hanya orang tua, remaja dan anak-anak turut serta menangkap ikan dengan cara manual baik dengan menggunakan tangan maupun jala.


"Tradisi gogoh iwak ini sudah turun remurun, dan merupakan salah satu wujud dari guyub rukun antar warga Desa Megulunglor. Adapun kegiatan tersebut sudah berjalan ratusan tahun, yakni tiga tahun sekali, bertepatan dengan menjelang panen," ungkap warga Desa Mugulunglor, Luthfi Khakim. 


Dikatakan, kegiatan tersebut diawali dengan membendung aliran kali, yakni di bagian atas kedung (kolam) atau embung tersebut. Setelah air kolam tersebut surut, warga beramai-ramai turun ke kolam dan menangkap ikan.


"Tua muda tidak malu-malu terjun ke kolam yang memiliki ukuran lebar 20 meter dan panjang kolam 300 meter itu," ujarnya.


Adapun ikan yang didapat boleh dibawa pulang dan dikonsumsi. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang menjual ikan-ikannya karena yang diperoleh cukup banyak. Mulai dari ikan lele, nila dan bayong.


Menurutnya, tradisi itu perlu dilestarikan. Karena dapat membangun kerukunan antar warga.

Iklan

×
Berita Terbaru Update