Notification

×

Iklan


Dinparbud Gelar Lomba Video Reportase dan Esai Cagar Budaya

Selasa, 26 Oktober 2021 | 20:00 WIB Last Updated 2021-10-26T13:01:23Z

PURWOREJO, (pituruhnews.com) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo menggelar lomba video reportase dan esai bertema pelestarian cagar budaya. Lomba khusus untuk pelajaran jenjang SMP hingga SMA di Kabupaten Purworejo itu memperebutkan hadiah total Rp 24 juta untuk dua lomba itu. 

Kabid Kebudayaan Dinparbud Purworejo Dyah Woro Setyaningsih mengatakan, kompetisi tersebut diselenggarakan untuk meningkatkan minat pelajar Purworejo terhadap upaya pelestarian cagar budaya. "Jika mereka mengenal kemudian meresapi makna pentingnya keberadaan cagar budaya, pasti akan tergerak untuk melestarikannya," ujarnya , Minggu (24/10). 


Selain itu, kompetisi juga akan semakin menambah konten cagar budaya di berbagai kanal media sosial. Masyarakat, katanya, akan semakin mudah mengakses informasi tentang cagar budaya yang kontennya bertambah banyak setelah penyelenggaraan lomba. 


Pendaftaran lomba telah dibuka sejak seminggu lalu dan rencananya akan ditutup pada Selasa (26/10). "Kami mengirim surat undangan kepada sekolah di Purworejo agar mengirimkan siswanya untuk ikut berpartisipasi. Jadi konsepnya calon peserta mendaftar dulu, wajib mengikuti temu teknik (technical meeting), baru berkarya dengan sasaran objek cagar budaya yang sudah ditentukan panitia," tuturnya. 


Peserta lomba reportase, katanya, adalah tim beranggota maksimal beranggotakan empat pelajar. Sementara untuk lomba esai, boleh sendiri atau tim maksimal dua pelajar. "Semua harus dibuktikan dengan kartu pelajar dan bersekolah di Kabupaten Purworejo," jelas Woro.


Panitia, lanjutnya, akan menentukan beberapa cagar budaya sebagai objek lomba. "Untuk objek lokasinya tidak hanya dalam Kota Purworejo, tapi juga beberapa cagar budaya di sejumlah kecamatan, nanti penentuan peserta mendapatkan objek mana, dilakukan saat temu teknik. Harapan kami literasi dan data tentang cagar budaya yang tersebar di beberapa kecamatan, semakin beragam," ujarnya.

Iklan

×
Berita Terbaru Update