Notification

×

Iklan


Pendidikan di Tahun Ini

Selasa, 28 Desember 2021 | 21:25 WIB Last Updated 2021-12-28T14:25:08Z

Sebentar lagi 2021 akan segera berganti tahun. Perayaan pergantian tahun kali ini masih berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal yang melatar belakangi hal tersebut adalah pandemi covid-19 yang hingga saat belum menunjukan pertanda untuk berakhir dan justru malah merubah beberapa atau bahkan banyak hal di semua lini masyarakat terutama diIndonesia. Masyarakat sudah berupaya untuk selalu mematuhi peraturan pemerintah dalam upaya pencegahan dan peminimalisiran dampak dari pandemi covid-19. Pemerintah bersinergi Bersama masyarakat menggalakkan tentang pola kehidupan new normal. New normal ini agaknya menjadi ketidak mungkinan jika diterapkan dalam waktu yang lama atau berterusan. Sudah kita ketahui bahwa jumlah kasus terpapar covid-19 justru semakin bertambah. Meskipun kini sudah diproduksi berbagai jenis vaksin, namun kita tidak bisa menyerahkan sepenuhnya pada vaksin dalam menjamin berakhirnya pandemi. Karena hal tersebut perlu adanya kebijakan-kebijakan  dari pemerintah dalam menerapkan pola kehidupan baru menjadi standar keamanan pada saat menjalankan segala macam aktifitas dalam kehidupan kita.

Sektor Pendidikan adalah sector yang paling merasakan dampak dari masa pandemic covid-19 ini. Semua akivitas dan kegiatan belajar mengajar di seluruh indonesia berubah dari yang disekolah menjadi dirumah. Pembelajaran jarak jauuh secara daring ini diambil sebagai kebbijakan yang dirasa paling realistis pada saat pandemi belum usai.

Sebenarnya  saat sebelum pandemi pun pendisikan yang ada diindonesia telah dihadapkan dengan berbagai permasalahan yang hal tersebut belum sepenuhnya selesai. Memang benar masalah-masalah Pendidikan nasional itu sendiri mempunyai setumpuk pekerjaan yang hal ini bisa dikatakan masalah lama dan klasik. Disaat pandemi ini merebak Pendidikan seemakin terbebani dengan masalah pendidikan yang datang secara tiba-tiba. Pada saat awal merebak pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk meniadakan UN yang pada dasarnya menjaddi standar pencapaian belajar. Hal itu sangat mengagetkan semua masyarakat terutama para pelajar.

Sebagai pemangku kepentingan pemerintah seharusnya sudah menyiapkan skema pembelajaran baru dengan sasaran yang lebih rinci dan tepat dilihat dari merebaknya covid-19 disatu tahun terakhir ini. Sudah seharusnya pemerintah membuat evaluasi-evaluasi mengenai pembelajara daring di tahun 2020 lalu. Daring ini memiliki tantangan yang besar di tiap-tiap daerah plosok negeri. Selama pandemic dan kegiatan daring berllangsung teknologi serta digitalisasi merupakan media yang paling dibutuhkan oleh Pendidikan. Namun tidak bisa kita pungkiri bahwa tiap daerah di Indonesia belum bisa menerapkan hal tersebut  secara merata.

Skema digitalisasi adalah salah satu aspek yang paling penting dan utama dalam mmenghadapi tantanggan dan permasalahan Pendidikan di tahun 2021 ini. Di era modern ini nyatanya penggunaan teknologi untuk pembelajaran baru merupakan ketidak mungkinan. Bisa kita lihat pada saat pandemi ini merebak, semua kegiatan belajar mengajar harus dlakukan dari rumah dan beralih menggunakan tenologi digital.  Pada dasarnya dalam penerapan digitalisasi Pendidikan Indonesia masih terganjal oleh beberapa factor, yang hal tersebut mengakibatkan sulitnya penerapan dan pemerataan digitalisasi pendidifkan.  kita bisa melihat di daerah yang tertinggal, terdepan, dan terluar, akses internet yang tersedia belum sepenuhnya merata dan juga stabil. Sehingga berakibat pada masalah kualitas PJJ yang terjadi sangat berbeda dan mencolok antara daerah plosok dengan perkotaan.

Pembelajaran daring yang masih banyak kekurangan sangat perlu adanya perbaikan dan evaluasi secara mendasar. Hal ini bisa dilakukan dengan meningkatkan kemudahan masyarakat dalam mengakses fasilitas belajar daring secara merata di semua penjuru daerah.

Selain itu tantangan lain Pendidikan di tahun ini tidak jauh dari peran guru atau tenaga pendidik. Walaupun teknologi yang ada semakin canggih namun peran dari tenaga pendidik sulit untuk digantikan. Akan tetapi jika kita melihat pada konteks modrenitas seorang guru sebagai tenaga pendidik skarang ini nampaknya muncul lagi permasalahan berkaitan dengan profesionalitas dan juga kapasitas yang dimilki oleh seorang guru. Padahal dalam hal ini kapabilitas guru di indonesia sebagai tenaga kependidikan belum sepenuhnya sepadan tuntutan kebutuhan pendidikan yang ada di era saat ini. Majunya zaman ke era modern membuat pendidikan identk dengan teknologi digital dan hal ini menuntut guru untuk harus mampu beradaptasi  dan harus bisa menguasai teknoloogi sebagai media pembelajaran yang baru dan praktis.

Pendidikan yang ada diindonesia berada di posisi ke-10 dar 14 negara-negara berkembang menurut survei GEM. Dimana kualitas guru di indonesia masih amatlah jauh dari standar kualitas tenaga pendidik. Maka hal inilah yang juga membuat perkembangan dan kemajuan pendidikan di indonesia terhambat. Namun masalah ini bisa di minimalisir dengan cara pemerintah menyediakan pelatihan sesuai bidang dan keahlian yang dimiliki bagi para tenaga pendidik.

Dari penjelasan di ata dapa kita artikan jika panemi membuat semua sektor sulit untuk beradaptasi terutama pendidikan. Berbagai faktor ysng menimbulkan permasalahan dan tuntutan pendidikan di  indonesia pada kenyataanyya perlu perhatian lebih oleh pemerintah. Pemerintah juga perlu membuat pemetaan serta evaluasi dari segala permasalahan pendidikan yang mengacu pada penyelesaian yang solutif. Sehingga sektor pendidikan dapat berlangsung dengan baik dan menjadi lentera terang bagi indonesia.

Penulis : Martina Angely/Universitas Muhammadiyah Purworejo

Iklan

×
Berita Terbaru Update