Pada saat ini, dunia sedang menghadapi masalah. Berawal dari munculnya suatu wabah penyakit yang disebabkan oleh virus corona yang atau disebut Covid 19, hampir semua aspek kehidupan mengalami perubahan-perubahan yang semakin hari semakin mengkhawatirkan seluruh isi dunia.
Dunia perekonomian semakin lemah,
hubungan sosial semakin menurun yang menyebabkan kurangnya interaksi dan
kepedulian terhadap sesama, semuanya telah merasakan dampak dari virus covid 19
ini, terutama pada dunia pendidikan. Kita harus siap menghadapi perubahan ini,
karena cepat atau lambat pendidikan akan mengalami perubahan drastis akibat
pandemi covid 19.
Saat ini pemerintah pusat telah
mengeluarkan kebijakan-kebijakan, salah satunya meliburkan aktivitas (tatap
muka) seluruh lembaga-lembaga pendidikan, hal ini dilakukan sebagai upaya-upaya
pencegahan penularan virus corona atau covid 19 ini. Hal ini tentunya berdampak
besar pada perkembangan pendidikan anak, yang saat ini dituntut untuk belajar
mandiri, belajar secara daring.
Pembelajaran
daring menjadi gaya hidup baru saat ini
dengan tujuan pembatasan interaksi sosial guna menekan penyebaran virus corona.
Pembelajaran IPS yang terkait dengan isu-isu sosial tentu menjadi sebuah
problematika tersendiri bagi guru dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Pelaksanakan pembelajaran
daring merupakan salah satu model pembelajaran yang dilakukan pada masa
pandemi.Penerapan pembelajaran daring ini tentu menuntut kesiapan berbagai
pihak, baik dari pihak sekolah maupun peserta didik itu sendiri. Proses pembelajaran IPS jarak jauh di SD pada masa pandemi
covid-19 antara lain; memberikan materi menggunakan whatsapp, menjelaskan
materi menggunakan youtube, menjelaskan materi dan berdiskusi menggunakan zoom,
mengevaluasi pembelajaran dengan menggunakan aplikasi quiz, mengevaluasi
pembelajaran dengan menggunakan google form.
Problematika
guru SD dalam pembelajaran IPS jarak jauh di masa pandemi covid-19 antara lain;
kurangnya sarana dan prasarana, guru kurang menguasai IT, kurangnya interaksi
sosial, sulit memberikan gambaran konkrit kepada siswa, beban tugas siswa
terlalu banyak, berkurangnya alokasi waktu jam pelajaran, kurangnya dampingan
dan pengawasan orang tua.
Di tengan Pandemi ini dalam
menggunakan pembelajaran daring tentu memberikan dampak bagi kita yang
menjalankannya. Pembelajaran daring memiliki dampak negatif Seperti kurang
paham materi yang disampaikan karena komunikasi dilakukan tanpa tatap muka,
jaringan internet sering tidak lancar terutama daerah pelosok yang susah
jangkauan, dan memerlukan teknologi yang baik. Kendala
tersebut bisa menjadi hambatan dalam proses pembelajaran. Namun guru tentu
memaklumi keadaan tersebut dan memberikan solusi dan jalan keluar terhadap
permasalahan yang dihadapi kepada peserta didik agar peserta didik tetap bisa
mengikuti proses pembelajaran.
Dengan berbagai keterbatasan dalam situasi
pandemi Covid 19 menjadi tantangan seorang guru untuk terus mau belajar dan
berlatih pembelajaran secara daring. Disamping itu guru harus mampu
menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan dan inovatif untuk mengatasi
kesulitan belajar yang dihadapi serta kolaborasi media pembelajaran agar
pembelajaran tidak monoton dan tetap bisa menghadirkan suasana pembelajaran
interaktif antara guru dan peserta didik.
Pemulis : Amanda Anggi
Pramaishella
Mahasiswa Pendidikan
Guru Sekolah Dasar
Universitas Muhammadiyah
Purworejo