Awal kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Muhammadiyah Purworejo di desa kebon gunung memasuki musim penghujan yang merupakan musim yang banyak menghasilkan nyamuk terutama nyamuk penyebab demam berdarah yang telah menyerang beberapa warga desa Kebon gunung. Dari permasalahan yang terjadi dari mahasiswa KKN-T Univeritas Muhammadiyah Purworejo kelompok 79 desa Kebon Gunung mengadakan program kerja berupa Sosialisasi terkait pencegahan dan penanganan demam berdarah dengue yang telah dilaksanakan pada tanggal 31 Januari 2022 lalu.
KKN-T Universitas Muhammadiyah Purworejo dari kelompok 79 telah melaksanakan kegiataan sosialisasi pencegahan dan penanganan Demam Berdarah Dengue di Aula Balai Desa Kebon Gunung, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo. Kegiatan sosialisasi ini diadakan dengan menyesuaikan keadaan yang sedang terjadi di Desa kebon Gunung yaitu adanya nyamuk penyebab DBD yang menyerang beberapa warga desa kebon Gunung. Kegiataan ini diselenggarakan untuk keberlanjutan fogging yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu di sekitar desa kebon gunung, sosialisasi dilaksanakan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat bagaimana cara Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) penyebab DBD. Sosialisasi pencegahan dan penanganan DBD dipaparkan oleh ibu Indra Fajriyana, A.Md.Keb yang mana merupakan Bidan Desa Kebon Gunung. Sosialisasi dihadiri oleh warga desa Kebon Gunung terutama bagi warga yang sudah pernah terkena demam berdarah agar lebih waspada terhadap keberadaan nyamuk penyebab DBD dan juga dihadiri oleh perangkat desa Kebon Gunung
Menurut paparan Ibu Indra Fajriyana selaku narasumber dalam kegiatan sosialisasi ini nyamuk terutama nyamuk penyebab DBD menyukai tempat yang bersih dilihat dari kasus yang sudah terjadi di warga yang terkena DBD ketika dilakukan pengecekan memiliki rumah yang bersih namun pada tempat penampungan airnya terdapat jentik-jentik nyamuk ataupun memiliki sampah yang menampung air hujan dan menjadi sumber sarang nyamuk untuk dapat berkembangbiak. Air merupakan tempat perkembangbiakan nyamuk oleh karena itu di masa penghujan akhir-akhir ini cukup rawan terjadinya kasus demam berdarah. Kegiatan yang harus dilakukan untuk pemberantasan sarang nyamuk dengan memerhatikan 3M yaitu menguras air, menimbun sampah dan menutup saluran penampungan air. Hal lain yang dapat dilakukan dengan menggunakan obat nyamuk yang aman untuk keluarga, menggunakan lotion anti nyamuk, tidak menggantung baju terlalu lama dan menanam tanaman-tanaman yang dibenci oleh nyamuk seperti sereh, lavender, marigold, kemangi, tapak dara, dan kecombrang.
Setelah diadakannya acara sosialisasi pencegahan dan penanganan DBD dari mahasiswa KKN-T Universitas Muhammadiyah purworejo Desa Kebon Gunung dihimbau oleh bapak kepala desa agar berkeliling untuk melakukan pengecekan apakah disekitar rumah warga ada sampah atau barang yang terdapat genangan air yang dapat menjadi sarang perkembangbiakan nyamuk. Mahasiswa KKN-T Desa kebon gunung berharap melalui kegiatan sosialisasi ini agar masyarakat lebih berhati-hati dan tanggap dalam upaya pencegahan dan penanganan DBD sehingga kasus DBD yang kemungkinan terjadi di masa yang akan datang dapat lebih teratasi dengan adanya pengetahuan terkait DBD di masyarakat Kebon Gunung.(Tiara Wahyu)