Notification

×

Iklan

PEMBELAJARAN TATAP MUKA DI ERA COVID-19

Sabtu, 18 Juni 2022 | 06:53 WIB Last Updated 2022-06-17T23:54:33Z
Pendidikan saat ini sangat penting terutama saat adanya covid-19. Pembelajaran harus tetap berlangsung meskipun adanya covid-19. Pembelajaran dapat dilakukan baik secara daring maupun luring, akan tetapi pembelajaran lebih efektif apabila dilakukan dengan cara tatap muka (luring). Pembelajaran tatap muka terbatas yaitu pembelajaran kurang maksimal karena waktu yang diberikan sangat pendek sehingga guru kesulitan untuk menuntaskan materi dan guru harus memadatkan materi sehingga sesuai dengan waktu yang diberikan. Apabila pembelajaran tidak tuntas dalam pembelajaran pada hari tersebut, maka guru akan memberikan tugas kepada anak-anak untuk dikerjakan dirumah sesuai kesepakatan dengan kepala sekolah agar pembelajaran dapat tercapai walau tidak maksimal. 

Menurut Nita Aktiva (2022) menjelaskan bahwa pembelajaran tatap muka adalah proses belajar yang dilakukan secara langsung atau Face to Face antara siswa dan guru di sekolah, sedangkan pembelajaran tatap muka terbatas adalah pembelajaran tatap muka yang dilakukan di sekolah dengan batasan-batasan tertentu seperti jumlah siswa dan guru dan juga lama belajar di sekolah. Pembelajaran tatap muka yang dilakukan pada saat adanya covid-19 sangat terbatas, dengan adanya perbandingan jumlah siswa dan minimnya fasilitas yang ada di sekolah membuat pbelajaran pada saat maraknya covid-19 dilakukan secara daring. Pembatasan pembelajaran pada saat covid benar-benar sangat ketat, pasalnya pembelajaran tatap muka boleh berlangsung di sekolah dengan memenuhi peraturan hanya boleh 50% dari jumlah seluruh siswa yang diperbolehkan masuk kelas. Jadi pembelajaran tatap muka pada saat covid-19 harus bergantian dan bertahap dengan 50% siswa berangkat sekolah 50% siswa yang lain belajar dirumah. Pemeblajaran yang berlaku secara bergantian dilakukan ketika sudah dilakukanya vaksin dan harus selalu mematuhi protokol kesehatan. Hal ini disebut juga dengan pembelajaran tatap muka terbatas. 

Pembelajaran tatap muka terbatas adalah jalan satu-satunya yang harus dilakukan dari dinas pendidikan dengan mematuhi aturan dan protokol kesehatan seperti 1) selalu memakai masker saat pembelajaran berlangsung, 2) menjaga jarak antar teman dengan posisi duduk di kelas satu-satu tidak berjejeran, 3) tidak adanya jam istirahat untuk jajan dan pemotongan jam belajar 4) siswa diwajibkan membawa handsanitizer 5) siswa harus membawa bekal makanan dari rumah. Hal ini dilakukan untuk mengurangi adanya peningkatan covid-19 yang masih marak. Pembelajaran tatap muka terbatas juga sangat membantu guru untuk lebih mengontrol cara belajar siswa karena dapat memberikan penjelasan secara langsung dan mengajarkan para siswa untuk terus mencoba hal baru serta menanyakan hal yang tidak diketahuinya. Pembelajaran tatap muka dengan keterbatasan kuota di sekolah harus disertai dengan adanya dukungan dari orang tua mengenai penggunaan handphone, karena pembelajaran tatap muka terbatas akan berlanjut menggunakan handphone yaitu dengan aplikasi whatsapp group.Sebagai orang tua juga harus selalu mengontrol mengenai tugas-tugas dan pengimriman tugas yang telah diberikan oleh guru baik tugas saat tatap muka di sekolah maupun saat daring dari rumah. 

Dari adanya pembelajaran tatap muka terbatas pada saat covid-19 tidak lain berdampak pada prestasi-prestasi para siswa karena dengan pembatasan pembelajaran tatap muka membuat para siswa malas untuk belajar dan hanya mengandalkan orang lain dirumah untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Jarang sekali pada saat pembelajaran tatap muka siswa diberikan tugas kemudian menjawab pertanyaan dengan benar hal ini marena kurang nya kontrol belajar pada saat pembelajaran. Oleh karena itu pembelajaran tatap muka sangat penting dilakukan dan harus selalu di lakukan meskipun dengan menggunakan program pembelajaran tatap muka terbatas. 

Ditulis oleh:

1.     Dwirex Cece Jihan

2.     Aiz Liana Salma            

3.     Raysita Cahya A.

4.     Siti Zainatun Umaro      

5.     Titi Anjarini, M.Pd.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO


Iklan

×
Berita Terbaru Update