Dikatakan Camat Pituruh Ickbal Nugroho saat dikonfirmasi tim Pituruh News, Jum'at sore, 12/08/2022 membenarkan bahwa telah terjadinya retakan tanah di jalan ruas kabupaten antara Bruno dan Pituruh dan salah satu rumah warga di Desa Pamrihan tertimpa longsoran. Longsoran ini menimpa rumah Tumingan warga RT.07/RW. 04 Dukuh Munggur, Desa Pamrihan.
"Retakan jalan ada dua tempat dengan panjang lebar kurang lebih 6 meter dan 4 meter, untuk akses ini masih bisa dilewati kendaraan sepeda motor untuk kendaraan roda empat (mobil) bisa dilewat namun harus berhati-hati. Untuk longsoran juga terlokasi di dua tempat dengan ukuran kurang lebih 3x6 meter dan 3x4 meter dan tidak sampai menimpa rumah warga," ucapnya.
"Usai mendengar kabar teelah terjadi tanah longsor, saya bersama dengan Polsek, koramil/09 Pituruh dengan dibantu UPT PU PJI Wilayah Kemiri untuk melakukan penanganan jalan darurat dan kerja bakti membersihkan material longsoran di wilayah dusun masing masing." katanya.
Ia juga mengatakan kejadian ini tidak ada korban jiwa, namun untuk kerugian material tidak ada. "Dari kejadian ini saya menghimbau untuk warga bisa meningkatkan kewaspadaannya terutama pada saat hujan turun, selalu mencermati munculnya mata air baru disekitar pemukiman di daerah rawan longsor. dan selalu mengecek kelancaran saluran pembuangan air hujan dari area pemukiman ke arah sungai kecil di daerah sekitar." ucapnya.
Terpisah, diungkapkan Kepala UPT PU PJI Wilayah Kemiri Suparmono,SST pihaknya sudah melakukan penanganan bersama camat Pituruh dan jajarannya secara darurat. "Dari kejadian ini tindakan selanjutnya kami dari UPT PU PJI Wilayah Kemiri berencana akan melakukan perbaikan lanjutan darurat pada Senin, 15/08/2022. Saya menghimbau dari warga sekitar saat melintas jalan tersebut lebih berhati-hati saat hujan." terangnya.
"Saya himbauan kalau bisa untuk kendaraan roda empat dihindari dulu menintas di jalan tersebut, karena takut terjadi geseran lebih lebar. Karena untuk kondisi terkini lebar longsor semakin lebar, dari pantauan kami lebar jalan sekitar 1,9 meter yang tersisa di dua titik dan jika dilewati kendaraan roda empat berbahaya dan saya harap untuk tidak lewat dan mencari jalan yang lebih aman. Untuk memberikan peringatan kami juga sudah memasang rambu-rambu jalan. " tutupnya.