Notification

×

Iklan


Penyuluh Agama Islam Bayan Gandeng Mahasiswa KKN mengadakan Pelatihan merangkai Hantaran Pernikahan

Sabtu, 27 Agustus 2022 | 07:30 WIB Last Updated 2022-08-27T00:53:38Z
PURWOREJO, (pituruhnews.com) - Puji Astuti, S.Sy  Penyuluh Agama Islam Kecamatan Bayan sekaligus Narasumber kegiatan menyampaikan bahwa siang menjelang sore ini, Jumat,  26/08/2022 telah diadakan kegiatan Pelatihan Merangkai Hantaran Pernikahan.

Kegiatan penyuluhan ini di ikuti oleh anggota Fatayat di Ranting Pogung Juru Tengah, Bayan,  Purworejo sebanyak 60 Orang.

Program penyuluh agama islam tidak hanya sebatas pada bidang dakwah saja, tetapi juga ada bidang lainya termasuk penyuluhan dalam bidang pemberdayaan ekonomi. katanya

Puji Astuti yang juga Ketua PAC Fatayat NU Kec. Bayan menyampaikan, tema kegiatan hari ini yaitu Pelatihan Pemberdayaan Perempuan, dengan harapan para perempuan selain aktif dibidang keagamaan dan organisasi, juga harus multitalenta dan produktif dengan cara meningkatkan skill melalui kreatifitas-kreatifitas yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
Nasihatul Fuadah Mahsiswa KKN IAINU Kebumen mengatakan, kegiatan pelatihan ini kami singkronkan dengan program KKN Mandiri tahun 2022, bekerja sama dengan PAC Fatayat NU Kec. Bayan untuk mengadakan kegiatan Pelatihan Pemberdayaan Perempuan, hal ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat dari Mahasiswa KKN Mandiri IAINU Kebumen tahun 2022. 

Fuadah juga menyampaikan Dalam pelatihan ini, peserta dilatih untuk membuat Rangkaian Hantaran pernikahan yang berupa, Mukenah, sajadah, handuk dan lainnya. Sehingga dapat bermanfaat untuk meningkatkan ekonomi keluarga, apalagi di era menuju endemi seperti sekarang ini perlu ada trobosan-trobosan dalam meningkatkan ekonomi.

Dilanjut, Hanif Musangadah, A.Md selaku sekretaris PAC Fatayat NU Kec. Bayan menegaskan bahwa kegiatan Pelatihan merangkai Hantaran pernikahan seperti ini, sangat dibutuhkan oleh Masyarakat terutama kader fatayat yang seluruh anggotanya adalah perempuan, karena perempuan saat ini tidak hanya dituntut untuk pandai mengurus rumah tangga tetapi juga harus mampu mandiri secara ekonomi.

"Melalui kegiatan pelatihan ini kami berharap anggota Fatayat bisa mendapatkan ilmu, pengalaman dan skill baru sehingga dapat dikembangkan menjadi modal untuk membuka Wirausaha, mengisi waktu luang untuk kegiatan yang produktif dan memunculkan nilai ekonomi. " tutup musangadah.

(Abdul Aziz)

Iklan

×
Berita Terbaru Update