Pada tradisi wiwitan ini, telah dilakukan secara turun temurun sejak dulu. Kepala Desa Kroyokulon, Dwi Ratmoko mengungkapkan kegiatan ini dilakukan 2 kali dalam setahun, yaitu setiap mengawali musim panen padi.
“Meneruskan tradisi nenek moyang kami, biasanya dilakukan pada Jumat Kliwon atau Selasa Kliwon” tuturnya.
Lokasi kegiatan ini biasanya dilakukan di tanggul sawah Sigebang Desa Kroyokulon. Diawali dengan doa bersama yang dipimpin tokoh pemuka agama kemudian dilanjutkan dengan membagikan nasi kuluban, ingkung ayam serta jajan pasar kepada yang hadir untuk dinikmati bersama.
Selain warga dan perangkat desa Kroyokulon acara tersebut turut dihadiri penyuluh pertanian Kecamatan Kemiri, Whisnu Agung Suryanugraha, S.P.
Menurut salah seorang warga yang hadir, Wijiyanto mengungkapkan bahwa kegiatan semacam ini perlu dilestarikan mengingat di jaman modern seperti sekarang sudah mulai jarang ditemui.
“kami pun senang nguri-uri kegiatan seperti ini, supaya anak cucu kita bisa terus menyaksikan kearifan tradisi budaya nenek moyang jaman dulu”, imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kroyokulon, Dwi Ratmoko berharap agar pertanian warganya mendapat ridho dari Alloh SWT, profesi petani diberkahi dengan hasil panen yang baik dan melimpah.
Desa Kroyokulon sendiri mempunyai lahan sawah pertanian seluas 103 hektar dengan sebagian besar ditanami tanaman padi serta palawija.
Penulis : Suburia