Notification

×

Iklan

Tradisi Sadranan Desa Wonoyoso: Wujud Syukur Menjelang Musim Tanam Padi

Selasa, 29 April 2025 | 21:50 WIB Last Updated 2025-04-29T14:50:52Z
Tenongan desa Wonyoso Pituruh
Wonoyoso, (pituruhnews.com) — Tradisi Sadranan atau mertibumi kembali dilaksanakan oleh warga Desa Wonoyoso, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, bertempat di Balai Desa Wonoyoso, Selasa, (29/04). Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang digelar setiap menjelang musim tanam padi, sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa serta harapan akan hasil panen yang melimpah dan penuh berkah.

Pelaksanaan tradisi ini ditentukan berdasarkan pasaran hari dan tanggal lahir Kepala Desa Wonoyoso, yang dipercaya sebagai waktu yang baik dan membawa keberkahan. Acara ini dihadiri oleh seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, dan seluruh warga desa tanpa terkecuali.

Ciri khas dari tradisi ini adalah kehadiran tenong, yaitu wadah makanan berbentuk bundar yang terbuat dari anyaman bambu. Setiap keluarga membawa tenong yang berisi hasil bumi seperti nasi, lauk pauk, pisang, serta makanan tradisional lainnya. Tenong tidak hanya berfungsi sebagai tempat membawa makanan, namun juga memiliki makna filosofis. Dalam budaya Jawa, kata tenong bisa diartikan sebagai wadah makanan, namun juga bermakna "dilihati" atau "dipandang", sebagai simbol harapan agar kegiatan ini mendapat perhatian dan membawa kebaikan serta keberkahan bersama.
Selain menjelang musim tanam, tradisi serupa juga rutin dilakukan dalam momen keagamaan seperti selametan punggahan sego pelas menjelang bulan puasa, dan selikuran, yang digelar setiap malam tanggal 21 bulan Ramadan.

Tokoh masyarakat Desa Wonoyoso, Muhammad Wanuri, menyampaikan bahwa tradisi ini bukan sekadar rutinitas, namun menjadi wujud dari kekuatan budaya dan kebersamaan warga. “Ini adalah warisan leluhur yang patut kita lestarikan. Selain sebagai bentuk doa bersama, ini juga mempererat tali silaturahmi antarsesama,” ungkapnya.

Dengan semangat gotong royong dan kekayaan tradisi lokal, masyarakat Desa Wonoyoso terus menjaga nilai-nilai kearifan budaya yang menjadi bagian penting dalam kehidupan sosial mereka.
×
Berita Terbaru Update