![]() |
25 Ketua Pengkab |
‘’Cukup, saya sudah memimpin PTMSI Jawa Tengah dua periode. Jadi saya memberi kesempatan figur atau tokoh yang punya kapasitas juga mencintai Tenis Meja untuk maju memimpin PTMSI,’’begitu kata tokoh yang kini lebih banyak aktif di kegiatan sosial kepada RMOL Jateng belum lama in.
Lebih lanjut, ketika disinggung, apa tokoh yang direkomendasikan, ayah dari tokoh muda PDI Perjuangan yang sekarang menjadi Wakil Bupati Purworejo, Dion Agasy Setiabudi, Msi ini menjawab singkat ‘’Tidak ada’’. ‘’Silakan insan Tenis Meja memilih tokoh, atau putra terbaik untuk menjadi Nahkoda PTMSI Jateng mendatang,’’begitu ungkap Rukma lagi.
Dukungan dari Pantura BaratDinamika di tubuh organisasi Tenis Meja Jawa Tengah berdenyut, dalam kurun waktu setahun terakhir cukup menghangat. Salah satu tokoh yang belakangan banyak mendapat dukungan adalah Lukas Ary Dwiko Utomo. ‘’Kami dari Pantura Barat yang meliputi Eks Karesidenan Pekalongan bulat mendukung beliau (Lukas Dwi Ary) untuk memimpin PTMSI Jawa Tengah pasca Pak Rukma,’’ujar Pamor Wicaksono, Ketua PTMSI Kab Brebes.
Pada pertemuan atau silaturahmi bersama Ketua-Ketua Umum PTMSI se-Wilayah Pantura Barat yang diadakan di Pendopo Kabupaten Brebes, Pamor didampingi para Ketua yang lain, seperti Batang, Kota dan Kabupaten Pekalongan, kemudian Kota dan Kabupaten Tegal, juga Pemalang menyerahkan surat dukungan itu.
‘’Saya Ketua Umum PTMSI Kabupaten Batang menyerahkan surat ini (dukungan) sebagai bentuk komitmen dan dukungan kepada Pak Lukas,’’ujar Dr H Aji Setya Budi, SE, MSI, CRBD yang menyerahkan langsung kepada Brigjen Pol (Purn) Drs Lukas Dwi Ary Tetuko Utomo. Aji panggilan akrab Ketua PTMSI Batang yang juga Direktur PDAM Kab Batang didampingi Ketua-ketua yang lain, se Eks Karesidenan Pekalongan atau wilayah Pantura Barat.
Dukungan serupa juga datang dari Ketua Umum PTMSI se-Solo Raya. Pertemuan kalangan penggiat juga penghoby Tenis Meja berlangsung di kediaman Prof Aris, Jl Dr Sutomo No 25 Surakarta, beberpa waktu lalu. Menurut Anna, pertemuan yang dilakukan di kediaman Prof Aris lalu dimaksudkan menjadi gelar silaturahmi.
Peserta yang diundang adalah Ketua-Ketua PTMSI Kabupaten dan Kota se-Jawa Tengah. ‘’Alhamdulillah, yang hadir cukup banyak mereka datang dari Grobogan, Purbalingga, Rembang, Kota Semarang, selain dari Solo Raya sendiri,’’ujar Anna.
Adanya dinamika, termasuk dukungan dari berbagai PTMSI Kota dan Kabupaten menurut Drs Joko Sutrisno, Msi Ketua Umum PTMSI Klaten merupakan hal yang positif. ‘’Saya sebagai orang tua, tentu menyambut baik, artinya ada keberlanjutan. Dinamika ini saya pandang positif, dan ini menjadi bukti keberhasilan Pak Rukma (Rukma Setiabudi-red),’’ujar Joko Sutrisno.
Joko sendiri berharap sukses atau pergantian pucuk pimpinan PTMSI Jawa Tengah dapat berlangsung secara kondusif. ‘’Saya lega melihat trend yang berkembang dinamikanya sangat positif. Jadi ke depan transisi yang muncul akan berlangsung kondusif,’’ujar tokoh kawakan Tenis Meja Jawa Tengah yang telah melahirkan Binora Cup menjadi salah satu turnamen legendaris di Jawa Tengah dan nasional.
Binora Cup yang diprakarsai Joko Sutrisno telah berlangsung 26 kali, tahun ini tepatnya 28-30 Mei digelar dengan penuh kemegahan sekaligus memanfaatkan GOR Gelar Sena yang baru saja dipugar. ‘’Saya sudah lega Klaten telah memiliki GOR yang representafi, ini bisa digunakan untuk turnamen berskala nasional di sini,’’ujar Joko.