Notification

×

Iklan

Warga Desa Megulunglor Gelar Tradisi Sadranan Sebagai Wujud Syukur Panen Melimpah

Minggu, 18 Mei 2025 | 12:50 WIB Last Updated 2025-05-18T05:50:58Z
Tradisi Sandranan "Panjang Ilang" di Desa Megulunglor
PITURUH, (pituruhnews.com) - Menjelang masa tanam II, warga masyarakat Desa Megulunglor, Kecamatan Pituruh, menggelar tradisi tahunan Sadranan atau Nyadran Merti Desa sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah. Tradisi ini ditandai dengan arak-arakan tumpeng hasil bumi menggunakan "Panjang Ilang"—anyaman janur kelapa muda—yang menjadi simbol kemakmuran dan harapan akan keberkahan musim tanam berikutnya.


Kegiatan sadranan dilaksanakan pada Minggu, (18/05/2025), dan diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat. Tradisi ini rutin digelar setahun sekali setiap usai panen musim penghujan dan sebelum memasuki masa tanam padi musim kemarau.

Kepala Desa Megulunglor, Parnomo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa tradisi sadranan merupakan bentuk syukur atas limpahan rejeki dari panen yang melimpah serta upaya untuk uri-uri (melestarikan) warisan budaya dan tradisi leluhur.


Walimahan sadranan (merti desa) berasal dari bumi, dan tidak lupa bersyukur kepada bumi,” tutur Parnomo dalam sambutannya.

 

Ia juga menjelaskan makna filosofis dari Panjang Ilang yang digunakan dalam tradisi ini.


Panjang Ilang ini terbuat dari kuncup daun kelapa (janur) yang masih muda, dalam artiannya tumbuh dari kuncup ke yang besar, yang mana diartikan menghasilkan limpahan rejeki untuk bisa dirasakan keluarga dan masyarakat,” imbuhnya.

 

Lebih lanjut, Parnomo menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat mempererat tali silaturahmi antarwarga, menumbuhkan rasa syukur, serta menjadi momentum untuk bersama-sama memanjatkan doa agar masa tanam kedua kelak membawa berkah dan kesejahteraan.


Intinya bersama-sama berdoa kepada Tuhan, terima kasih atas panen yang melimpah, semoga musim tanam II nanti membawa berkah bagi keluarga dan masyarakat. Tidak lupa, ini juga bentuk mengenang dan menghormati para leluhur,” tandasnya.

 

Tradisi Sadranan di Desa Megulunglor menjadi salah satu bentuk kearifan lokal yang terus dijaga dan dilestarikan sebagai identitas budaya dan spiritual masyarakat agraris di pedesaan.

×
Berita Terbaru Update