 |
| Barang bukti tawuran remaja di Kebumen |
Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri melalui Wakapolres Kompol Faris Budiman menjelaskan, pengamanan bermula saat petugas mendapati tiga remaja tengah mengonsumsi minuman keras jenis ciu di wilayah Desa Candirenggo, Kecamatan Ayah. Ketiganya langsung diamankan ke Polsek Ayah untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Dari hasil pemeriksaan, ditemukan bukti berupa video di salah satu handphone yang memperlihatkan rencana aksi tawuran menggunakan senjata tajam," ungkap Kompol Faris Budiman.
Menindaklanjuti temuan tersebut, petugas melakukan pendalaman hingga akhirnya berhasil mengamankan tujuh senjata tajam jenis klewang dan parang yang disimpan di Desa Demangsari, Kecamatan Ayah. Selain itu, sejumlah remaja lain yang diduga tergabung dalam kelompok yang sama juga turut diamankan.
"Total ada 13 remaja yang kami amankan. Mayoritas masih berstatus pelajar," lanjutnya.
Kompol Faris menegaskan bahwa senjata tajam yang ditemukan sangat berbahaya dan berpotensi menyebabkan luka serius, bahkan menghilangkan nyawa jika digunakan dalam aksi kekerasan.
Ia juga mengimbau kepada para orang tua agar lebih ketat mengawasi aktivitas dan pergaulan anak-anaknya.
"Peran orang tua sangat penting. Awasi kemana anak pergi dan dengan siapa mereka bergaul. Jangan sampai anak-anak terlibat dalam kelompok yang membahayakan masa depan mereka. Ancaman tawuran pelajar saat ini sudah nyata dan sangat mengkhawatirkan," tegasnya.
Polres Kebumen menegaskan komitmennya untuk mencegah kekerasan di kalangan pelajar. Upaya preventif terus dilakukan melalui patroli gabungan bersama TNI dan masyarakat guna menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Kabupaten Kebumen.
