![]() |
Foto bersama |
Walimachi Foundation yang telah berpengalaman selama empat tahun memberangkatkan tenaga magang ke Jepang, saat ini sedang mempersiapkan 600 pendaftar untuk mengikuti proses seleksi. Dari jumlah tersebut, hanya 200 peserta terbaik yang akan dipilih untuk menjalani pelatihan intensif sebelum diberangkatkan.
Founder Walimachi, Zofi Abdul Kariem yang juga alumni Jepang, menyatakan optimisme atas kerja sama yang telah terjalin sejauh ini.
“Sampai tahun ini, Walimachi telah mengirim 400 tenaga magang, dan sekarang sedang mempersiapkan 600 lagi untuk menjalani pendidikan,” ujar Zofi Abdul Kariem saat audiensi dengan Ketua DPRD Demak, H. Zainul Fatta, SE.
Dalam audiensi tersebut, Zofi hadir bersama timnya, yakni Isa Yaskur selaku manajer, dan Hartono. Selama beroperasi, Walimachi telah mengirimkan 400 tenaga magang, meskipun tidak seluruhnya berasal dari Demak.
“Meski kami putra Demak, dan Walimachi juga berkantor di Demak, kerja sama yang sudah terjalin justru dari luar semua, seperti dengan Ma’arif Kudus,” terang Zofi.
Pertemuan dengan Ketua DPRD Demak juga menjadi momentum silaturahmi sekaligus pembahasan pengembangan program ke depan. Zofi dan tim pun menyampaikan apresiasi atas sambutan positif yang diberikan oleh Ketua DPRD dan jajaran Disnakerin Demak.
Kepala Disnakerin, Drs. Agus Kriyanto, yang didampingi oleh Wahyu AS, menyambut baik inisiatif yang dibangun dalam pertemuan tersebut.
“Saya surprised dan gembira dengan pertemuan ini. Semoga ke depan dapat dibangun sinergi yang lebih baik lagi,” ujar Agus Kriyanto.
Ketua DPRD Demak, H. Zainul Fatta, SE, yang juga Ketua DPC PKB Demak, menyatakan dukungan penuhnya terhadap program Walimachi.
“Ini luar biasa. Jadi bukan hanya mendukung, tetapi potensi-potensi seperti ini (Walimachi) harus kita openi. Ini aset kita, aset Demak. Jadi saya ingin berterima kasih, menyampaikan apresiasi dedikasi yang elok dari mereka,” ucapnya.
Sebagai tokoh muda yang kini memimpin DPRD Demak, Zainul mendorong agar terobosan seperti yang dilakukan Walimachi terus dikembangkan, bahkan dijajaki untuk kerja sama lintas OPD.
“Bukan hanya dengan Disnakerin, tetapi sinergi dengan Dinas Pendidikan, juga Dinas Pariwisata dapat dilakukan,” tambahnya.
Lebih jauh, Zainul berharap, program Walimachi dapat menjadi pilot project untuk pengembangan bidang lain.
“Sekali lagi, ini keren. Karena itu saya pesan jaga kualitas, dan performa yang sudah diraih. Jangan cepat berpuas diri, tetapi lebih fokus dan bersungguh-sungguh. Manjada wajada, siapa yang bersungguh-sungguh Insya Allah pasti berhasil,” papar Zainul dengan penuh semangat.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Disnakerin Demak menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti program ini secara maksimal. Agenda terdekat yang akan dilakukan Walimachi adalah seleksi calon peserta magang.
“Saat ini sudah ada 600 peserta yang mendaftar dan siap mengikuti seleksi. Dari 600 tersebut akan dipilih 200 saja untuk menjalani pelatihan,” kata Hartono yang kemudian diperkuat pernyataannya oleh Isa Yaskur.
Rangkaian kegiatan tersebut dijadwalkan berlangsung pada bulan Juli mendatang, sebagai bagian dari program bersama antara Walimachi, Disnakerin Kabupaten Demak, dan IM Japan. Program ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam meningkatkan penyerapan tenaga kerja terampil.
“Disnakerin akan bersungguh-sungguh mengawal program ini. Karenanya, tahapan-tahapan yang ada akan dilakukan pendampingan, termasuk monitoring secara konkret akan dilakukan,” tegas Wahyu AS, Kepala Bidang di Disnakerin yang mendampingi Agus Kriyanto. (Roh)