Notification

×

Iklan

Space Iklan Pituruh News Space Iklan Pituruh News Space Iklan Pituruh News Image Image Image

Desa Krandegan Mantap Menuju Smart Village, Hadirkan Chatbot AI, Website Desa, hingga PLTS

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB Last Updated 2025-12-13T11:55:04Z

 

Pelayanan di Smart Government, Desa Krandegan, Kecamatan Bayan, Purworejo. (PituruhNews.com/Istimewa)

PURWOREJO - Di tengah derasnya arus digitalisasi yang merambah hingga pelosok negeri, Desa Krandegan di Kabupaten Purworejo menunjukkan langkah progresif untuk tidak tertinggal. Di bawah kepemimpinan Kepala Desa Dwinanto, desa ini mulai menapaki perjalanan menuju Smart Village, sebuah konsep pembangunan desa berbasis teknologi yang modern, humanis, dan berpihak pada kebutuhan warganya.


Perubahan ini tidak muncul secara instan. Dari berbagai diskusi dan percakapan antara Kades Dwinanto dan pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan desa, terlihat jelas keseriusan dalam menata fondasi desa digital yang menyentuh banyak aspek kehidupan, mulai dari pelayanan pemerintahan, ekonomi masyarakat, keamanan lingkungan, hingga pemberdayaan warga.


Inovasi yang kini berjalan meliputi penggunaan Artificial Intelligence (AI) untuk pelayanan warga, pengembangan website desa, hingga penerapan tenaga surya untuk mendukung pertanian. Dwinanto menegaskan bahwa pelayanan publik yang baik harus dimulai dari sistem yang mudah diakses masyarakat. 


“Smart Government itu tidak hanya soal teknologi. Ini soal memberikan kenyamanan dan kepastian bagi warga,” ujarnya pada Jumat (12/12/2025).


Melalui konsep Smart Government, Desa Krandegan menyiapkan layanan administrasi online, sistem informasi kegiatan desa, keterbukaan anggaran, dan data pembangunan yang dapat diakses warga. Website desa yang telah dikunjungi ratusan ribu kali kini menjadi rujukan informasi, tidak hanya bagi warga Krandegan tetapi juga desa-desa lain. 


“Kita sajikan informasinya terutama untuk warga. Kita juga mengupdate regulasi dari pusat untuk kita sajikan kepada desa yang lainnya,” jelasnya.


Selain website, desa juga menghadirkan chatbot AI yang siap melayani warga 24 jam. “Profil desa, statistik desa, semua akan bisa dilihat dengan sangat transparan melalui website dan aplikasi chat boot,” tambah Dwinanto.


Pada sektor ekonomi, Krandegan mengembangkan konsep Smart Economic. Platform digital dirancang sebagai rumah bagi pelaku usaha lokal, mulai dari lapak desa, pasar jasa, toko online, sistem pembayaran daring, hingga marketplace desa. 


“Ke depan, produk-produk warga Krandegan bisa dipasarkan dengan lebih luas dan mudah,” tuturnya.


Di bidang keamanan dan mitigasi bencana, desa tengah menyiapkan Smart Environment yang mencakup CCTV online, sistem peringatan dini banjir, Automatic Weather System, hingga tombol darurat (panic button). 


“Termasuk pompa tenaga surya yang bisa bekerja membantu warga saat dibutuhkan,” katanya. Langkah ini penting mengingat Krandegan berada di wilayah rawan banjir karena dekat dengan Sungai Dulang.


Namun, bagi Dwinanto, teknologi tidak akan berarti tanpa kesiapan masyarakat. Karena itu, ia menekankan pentingnya Smart Society. Desa menyediakan wifi gratis, chatbot layanan desa, dan pelatihan digital agar warga dapat beradaptasi dengan sistem baru. 


“Ini bukan hanya soal teknologi, tapi tentang membuka kesempatan baru bagi warga,” jelasnya.


Untuk memastikan seluruh layanan digital berjalan optimal, desa memperkuat infrastruktur dasar melalui pembangunan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) dan jaringan fiber optic milik desa. “Kalau infrastrukturnya kuat, semuanya akan berjalan lebih stabil,” ujarnya.


Dwinanto menegaskan bahwa seluruh inovasi ini bukan sekadar proyek teknologi, tetapi upaya menghadirkan kehidupan yang lebih mudah, aman, dan sejahtera bagi warga. “Insyaallah bisa, pelan-pelan kita wujudkan,” ucapnya optimis.


Kontributor: Editor:

×
Berita Terbaru Update