![]() |
| Tanamkan Rasa Peduli Sejak Dini, Siswa SMP Negeri 33 Purworejo Galang Donasi untuk Korban Bencana Aceh dan Sumatera |
Bencana banjir dan longsor yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat itu menyebabkan dampak besar. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), lebih dari ratusan orang meninggal dunia, ratusan lainnya masih hilang, sementara ribuan warga terpaksa mengungsi.
Sebagai bentuk empati, pada Jumat siang (5/12/2025), para siswa SMPN 33 Purworejo menggelar aksi penggalangan dana secara sukarela bertepatan dengan pembagian MBG. Mekanisme pengumpulan dilakukan secara sederhana namun tertib. Seluruh siswa dikumpulkan di gedung indoor, kemudian perwakilan tiap kelas membawa kotak kardus berjalan dari depan ke belakang untuk menerima donasi. Setelah itu, ketua kelas menyerahkan hasil donasi kepada wali kelas masing-masing.
Donasi dari siswa kemudian digabungkan dengan sumbangan dari guru dan karyawan sekolah.
Kepala SMPN 33 Purworejo, Muslikhah, S.Pd., mengungkapkan bahwa kegiatan ini disambut dengan antusias oleh para siswa. Mereka merasa senang dapat berkontribusi untuk membantu para korban bencana di Aceh dan Sumatra.
“Siswa-siswa SMPN 33 Purworejo dengan senang hati bahu-membahu memberikan donasi terbaik untuk membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang sedang tertimpa bencana. Kegiatan ini dilaksanakan setelah selesai ujian sekolah,” terangnya. Muslikhah.
Sementara itu, Alyafara E. Setiana dari kelas 8D, yang mewakili Kesiswaan SMPN 33 Purworejo, menuturkan bahwa aksi solidaritas tersebut lahir dari kesadaran bersama bahwa penderitaan akibat bencana adalah tanggung jawab moral seluruh warga negara.
“Kami ingin menanamkan nilai empati dan kepedulian sosial kepada anak-anak. Sekecil apa pun bantuan, akan sangat berarti bagi saudara-saudara kita yang tengah terkena musibah,” ujar Alya.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pendidikan karakter.
“Para siswa diajak memahami bahwa musibah bisa menimpa siapa saja, dan solidaritas merupakan kekuatan besar untuk meringankan penderitaan para korban,” imbuhnya.
Pihak sekolah berencana menyalurkan dana yang terkumpul melalui lembaga resmi untuk memastikan bantuan tepat sasaran. Transparansi dan akuntabilitas dijadikan prinsip utama dalam kegiatan kemanusiaan tersebut.
Aksi sosial yang dilakukan SMPN 33 Purworejo ini mencerminkan kuatnya semangat gotong royong di tengah masyarakat. Di saat para korban bencana Aceh dan Sumatra berjuang untuk pulih, dukungan moral dan material dari berbagai pihak menjadi dorongan penting bagi mereka.
“Dengan langkah kecil namun penuh makna, SMP Negeri 33 Purworejo menunjukkan bahwa kepedulian tidak mengenal batas geografis. Semoga solidaritas ini dapat meringankan beban para korban sekaligus menginspirasi sekolah lain untuk melakukan hal serupa,” pungkas Muslikhah.
Kontributor : Purnomo
Editor : Luthfi

