Notification

×

Iklan


Berkunjung Ke Pituruh, Turis Asal Perancis Belajar Kencreng Khas Purworejo

Rabu, 13 Juni 2018 | 12:00 WIB Last Updated 2018-06-13T05:33:20Z
 
 Turis saat di belajari kencreng

MEGULUNGLOR, (pituruhnews.com) Dalam Gagasannya Bupati Purworejo Agus Bastian SE MM mengembangkan daerah yang mempunyai potensi wisata, budaya dan kuliner sedang di gencar gencarkannya. dengan bertemakan Romansa Purworejo 2020. 

Program dari Yayasan Bintang Kidul dengan Fasilitator oleh Rianto Purnomo, bekerja sama dengan Universitas Bisnis di Paris, Perancis.

Dari Universitas Bisnis di Paris, Perancis mengirimkan tiga mahasiswa untuk berkunjung ke indonesia. dengan ditempatkan di Desa Brondongrejo, Purwodadi, dengan menjalin hubungan kerja sama oleh Yayasan Bintang Kidul, dan beberapa komunitas lokal salah satunya Komunitas Pecinta Kencreng (KPK), membuat mereka bisa merasakan sensasi lain dari keberagaman budaya yang ada di Purworejo.

Pada Selasa,12/06/2018 ada 3 orang turis mancanegara yang berasal dari Prancis. Berkunjung ke Pituruh untuk melihat sebuah Kesenian Kencrengan/Terbang Arab. 

Turis Prancis saat belajar kencreng

Dalam kesempat ini, selaku pengurus Komunitas Pecinta Kencreng Achmad Luthfi Khakim menyampaikan untuk memajukan daerah yang belum banyak wisata, saya berkeinginan untuk menjadikan Pituruh lebih dikenal dengan tidak hanya wisatanya. Namun dikenal juga dengan dikenal melalui keseniannya. memang pituruh belum cukup dikenal dengan wisatanya. dengan adanya turis ini berkunjung ke Pituruh, saya berharap bisa menjadikan awalkan Pituruh dilirik oleh turis mencanegara. Pungkasnya

Kesenian Kencrengan ini pertama kali ada di Pituruh sekitar tahun 1990 yang dikembang oleh Bapak Muh Yasir selaku pendiri Grup Kencreng Al-Mustaqim Desa Megulunglor, di Purworejo mungkin Kencrengan bisa lebih dulu. biasanya kesenian ini menampilkan di bulan hari besar islam dibulan Mualid, ataupun rajabiyah untuk mengarak acara khotmil qur'an maupun tasyakuran bayi/puputan. tuturnya

 Foto Bersama Anggota Grup dan Turis Asal Prancis (foto Luthfi)

Pada Saat Datangnya Turis ini disambut oleh dua grup kencreng yang meliputi kecamatan Kemiri dan Pituruh yaitu Ramusta Mania Rejowinangun Kemiri dan Juga Grup Kencreng Al-Mustaqim Megulunglor.

Sebagai Generasi penerus para pendahulu, kami akan senantiasa Istiqomah dalam "Nguri-Uri" Sholawatan dan Kesenian Kencrengan Khususnya di Purworejo. Untuk para Pecinta Sholawatan ala Kencrengan yang terus aktif dalam menjaga Tradisi sebagai Wujud Mahabbah kepada Baginda Nabi Muhammad Shollallahu'alaihi Wasallam. Tuturnya Ketua KPK Nurrohman. 

Komunitas Pecinta Kencreng (KPK) yang didirikan pada 20 Juni 2013 sekarang sudah berusia 5tahun. ini merupakan perjalanan yang luar biasa.

Hal ini disampaikan oleh Pendiri KPK Bagus Purnomo Aji. Mengingat dulu sangat suka memain musik seni ini sebelum pergi ke tanah rantau. dan pada kesempatan itu untuk menghilangkan rasa kangennya membuat grup di facebook dulunya dinamakan Pecinta Kencreng. yang sempat vakum tidak ada pemberitahuan upload foto maupun video. Tuturnya.
  Foto 2 Grup dengan Turis

Dari berjalannnya waktu anggota grup facebook KPK ini makin bertambah, dan sampaikan sekarang sudah meliputi kecamatan di Purworejo. 

Selang adanya antusias dari pecinta kencreng ini meresmikan grup ini menjadi nama KOMUNITAS PECINTA KENCRENG PURWOREJO pada 22 Oktober 2017. dengan di ketuai oleh Nurrohman. 

Pada bulan Desember tahun 2017  kesenian kencreng ini juga dilirik turis mancanegara dari Califonia. yang kebetulan di penikmat musik tradisional yang ada di Indonesia. dengan mengabadikan dan ingin tau sejarahnya kencreng khas dari purworejonan yang ditidak ada dikota kota lainnya. pungkasnya

Mengingat tanggal 20 Juni 2018 adalah hari jadinya KPK, juga akan mengadakan Silahturrahmi dan temu kangen antar pecinta kencreng di Purworejo, Tepatnya di Kediaman Pendiri KPK Bagus Purnomo Aji Desa Bayem, Kutoarjo. (ltf)

Iklan

×
Berita Terbaru Update