Notification

×

Iklan


Kentrung Seni Musik Tradisional Penggiring Wayang Dari GKJ Pituruh

Sabtu, 27 Oktober 2018 | 16:39 WIB Last Updated 2018-10-27T13:33:48Z
Latihan Rutin Kesenian Wayang Kentrung Lintas / Foto Luthfi
PITURUH, (pituruhnews.com) Dalam rangka nguri-uri kebudayaan jawa, Petrus Mardiyanto atau yang akrab dipanggil Ki Aryo Aldaka pendiri kesenian Wayang Kentrung Lintas "Asih Wirama" pendeta di GKJ Pituruh, Kutoarjo, Purworejo. 27/10/2018.

Kesenian ini sudah ada sejak 21 Mei 2010 sebagai pengembangan seni tradisi. Pada 21 Mei 2012 secara resmi terbentuklah “Wayang Kentrung Lintas”. Kentrung ini juga sudah diakui oleh provinsi pada tanggal 04 Januari 2014 oleh Alm. KH Muh Aziz dari Salaman Magelang.
 Wayang Kentrung Lintas "Asih Wirama" saat tampil / Foto Aldaka

Awalnya terbentuknya Kesenian Kentrung ini pada 21 Mei 2008 dalam acara ibadah umat kristen dan hari ulang tahun ke-46 GKJ Pituruh. Selang berjalannya waktu kesenian ini banyak digunakan iringan dalam acara ibadah.

Alat musik yang digunakan kesenian ini, antara lain angklung, gambang, kendhang, gong, konthing dan kecer. Kesenian ini melibatkan sekitar 20-an orang. Lagu yang dibawakan yaitu Sholawat, Pujian, Campursari, Dangdut dan nyanyian sesuai kebutuhannya.

Wayang kentrung dibentuk tidak hanya untuk kebutuhan kegiatan ibadah di gereja. dan kesenian bisa menjadi kesenian masyarakat umum dan bukan eksklusif, kesenian wayang kentrung ini pun bukan hanya warga Kristen, tetapi juga warga yang beragama Islam.

Karena Kesenian Wayang Kentrung ini kesenian masyarakat, maka sering mendapat tanggapan di acara hajatan seperti Sunatan, Ruwatan, Agustusan, Suran, dan sebagainya.

Wayang kentrung yang diberi nama “Asih Wirama” ini memiliki dua versi, yaitu versi untuk keperluan ibadah dan versi umum. Untuk versi ibadah disebut “Kentrung Liturgi”, dan untuk versi umum “Kentrung Lintas”. Digunakan kata “lintas”, karena di dalam kesenian tersebut pelakunya dari lintas agama.

 Wayang Kentrung Lintas "Asih Wirama" saat tampil / Foto Aldaka

Biasanya anggota kentrung ini latihan dalam kegiatan lokal yaitu pertemuan rutin rabu malam kamis. Sedangkan umtuk anggota Kentrung Lintas sebagai Simpul SOBAT Jateng-DIY setiap 3 bulan sekali. Anggota yang ikut dalam acara Forum Umat Beragama yang dilaksanakan bergiliran. Pada tanggal 24-25 Oktober bertempat di Baturetno,Wonogiri. Kesenian Kentrung ini sama persis dengan  Janengan atau Terbang Jawa

Ada pun Kesenian Wayang Kentrung ini juga memilik sanggar yang bertempat  di Rumah Bp. Pnt. Sukeri Marta Atmadja yang beralamatkan Ngampel, Wringin Kidul, Pituruh, Purworejo,  dengan nama sanggar "Asih Wirama".

"Adanya kesenian wayang kentrung "Asih Wirama" ini bisa mempererat tali persaudaraan antar umat beragama, sekaligus nguri-uri kesenian, bahasa dan tradisi jawa. Dan juga kesenian melarang untuk membicarakan politik praktis dan Agama" Ujar Ki Aryo Aldaka.

Bagi untuk yang ingin belajar bisa mendatangi Sanggar yang ada di Ngampel ataupun bisa menghubungi Ki Aryo Aldaka (081915489474).

Penulis : Ltf
Editor : ALK

Iklan

×
Berita Terbaru Update