Notification

×

Iklan

PERMASALAHAN TEKNOLOGI DENGAN SOSIAL “Anak Muda dan Media Sosial”

Senin, 27 Desember 2021 | 20:31 WIB Last Updated 2021-12-27T13:31:15Z

 

Kemajuan perkembangan penggunaan teknologi yang begitu pesat seperti gadget dan media sosial menjadi suatu hal yang tidak bisa dihindari oleh masyarakat. Teknologi telah merubah pola dan sistem kehidupan sosial masyarakat modern. Teknologi yang mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan secara tidak langsung memberi dampak yang sangat besar terhadap masyarakat masa kini.

 

Dengan kata lain penggunaan teknologi sudah menjadi kebutuhan primer masyarakat terutama anak muda khusunya di era pandemi Covid-19 ini yang segala aktifitas dan kegiatannya mayoritas dilakukan menggunakan gadget. Perkembangan teknologi tersebut tentunya mempengaruhi pola kehidupan seseorang baik itu pola pikir maupun perilaku. Contoh kecil saja yang bisa kita temukan missal di kantor, semuanya punya kesibukan diluar pekerjaan mereka, yakni sibuk untuk facebook-an, Instagram-an dan tiktokan. Di rumah semuanya sibuk dengan facebook-an, Instagram-an, main game, dll. Bahkan di bus, di tempat-tempat umum semua orang pada sibuk bermain gadget masing-masing. Manusia sekarang cenderung tidak peka lagi dengan keadaan di sekitarnya.

 

Perilaku seseorang dalam menggunakan gadget dan media sosial tentunya memiliki dampak positif antara lain sebagai media bantu komunikasi dan memudahkan seseorang dalam mencari serta mengakses informasi. 

Selain dampak positif, dampak negatif yang timbul adalah  munculnya rasa malas untuk melakukan aktifitas sosial dan interaksi sosial, Kecenderungan penggunaan gadget dan media sosial secara tidak bertanggung jawab, berlebihan dan tidak tepat pada akhirnya dapat menimbulkan hilangnya sikap peduli pada lingkungan sosialnya baik pada lingkungan keluarga ataupun pada lingkungan masyarakat.

Permasalahan sosial lain yang timbul dari penggunaan media sosial antara lain adalah peleburan ruang privat dengan ruang publik para penggunanya. 

Pengguna media sosial kini tak lagi segan mengunggah segala kegiatan pribadinya untuk disampaikan ke teman atau masyarakat pengguna lain melalui akun media sosialnya, hal ini tentunya akan mengakibatkan pergeseran budaya. 

Penggunaan media sosial juga dapat menyebabkan ketergantungan atau adiksi yang berdampak buruk, salah satunya adalah menurunnya kualitas tidur seseorang. Suatu studi pilot oleh Szczegielniak A (2013) juga menunjukkan hal yang serupa, bahkan penggunaan media sosial juga dihubungkan dengan depresi dan anxietas (Pantic at al. 2012, Koc & Gulyagci 2013). 

Imbas negatif lain yaitu, generasi muda yang tumbuh dalam budaya digital memiliki kecenderungan bersifat menyendiri (desosialisasi) dan penyebaran berita hoax, hate crime (cyberhate), serta cyber-bullying yang semakin meningkat.

Dari berbagai dampak negatif yang muncul tersebut, sehingga perlu adanya upaya untuk mengurangi dampak negatif tersebut. beberapa upaya yamg dapat/telah dilakukan untuk meminimalisir dampak negatif tersebut adalah :

1. Dukungan dan pendampingan dari orang tua, terutama bagi anak yang masih dibawah umur. Pendampingan yang dimaksud adalah orang tua tidak hanya melihat anaknya yang sedang bermain gadget dan media sosial, akan tetapi orang tua harus mampu menjadi guru bagi anaknya.

2. Melakukan edukasi atau penyeluhan bagi anak-anak muda dan orang tua. Kegiatan tersebut dimaksudkan agar anak-anak muda lebih memahami akan pentingnya pengaruh negatif gadget dan media sosial bagi kepribadian seseorang apabila digunakan secara berlebihan dan tidak bertanggung jawab.

3. Mengalihkan kecanduan gadget dan media sosial pada anak muda dengan cara menyibukkan diri melalui kegiatan sosial lain yang lebih bermanfaat.

Upaya-upaya diatas tidak akan dapat berjalan dengan baik apabila tidak ada dorongan dari dalam yang kuat dari anak-anak muda itu sendiri untuk menghilangkan kecanduan terhadap gadget dan media sosial. Sehingga para anak muda digharapkan juga harus lebih cerdas dan berhati-hati dalam bergaul atau berteman, mana teman yang bisa merangkul dan membawa dampak yang positif. Selain itu mereka harus mengetahui batasan-batasan dalam bergaul agar tidak semakin kecanduan/ketergantungan terhadap gadget dan media sosial.

Dalam hal ini, bukan berarti anak-anak muda dilarang untuk menggunakan gadget atau bersosial media, namun hendaknya digunakan dengan sewajarnya saja. Alangkah lebih baik apabila penggunaan media sosial bagi anak muda dipergunakan sebagai sarana menyebarkan ilmu dan informasi yang bermanfaat bagi orang lain, bukan hanya sebagai media hiburan semata.


Penulis: Ahmad Solehudin/Mahasiswa UMP

 

Iklan

×
Berita Terbaru Update