"Alhamdulillah, korban terakhir telah ditemukan di sebelah kanan sektor pertama tempat penemuan korban sebelumnya," ujar Abdullah. Korban langsung dievakuasi dan dibawa ke RS Tjitrowardoyo Purworejo untuk proses lebih lanjut.
Setelah penemuan ini, operasi SAR akan dievaluasi dan dinyatakan selesai apabila tidak ada indikasi korban tambahan. Evaluasi akan melibatkan TNI, Polri, pemerintah daerah, dan relawan yang telah bekerja keras dalam proses evakuasi.
Peristiwa ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur Kecamatan Bruno sejak Selasa siang (19/11/2024). Longsor besar terjadi setelah sebelumnya ada longsoran kecil, membawa material tanah dan batu besar yang menghancurkan rumah milik Subur.
Keempat penghuni rumah menjadi korban, yakni Finda Wahyuningsih (38), istri Subur; Refa Yamela (6), anak mereka; Susanti (32), anak Subur dari istri pertama; dan Mehrunnissa Reya Aresha (4), cucu Subur. Seluruh korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Dengan berakhirnya pencarian, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi longsor susulan, mengingat kondisi cuaca yang masih berpotensi hujan. Proses pemakaman akan berlangsung di Desa Plipiran, Bruno.
Pemerintah setempat diharapkan segera memberikan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan dan mengambil langkah mitigasi untuk mencegah bencana serupa di masa depan.