Sedekah Laut di Pantai Genjik Grabag |
Ratusan warga tampak memadati bibir Pantai Genjik, menyaksikan prosesi larungan yang menjadi puncak acara. Kepala kambing kendit "wedhus kendit" (kambing yang belang melingkari perutnya), gunungan hasil bumi, serta miniatur rumah joglo berisi sesaji seperti jenang abang-putih, kain hijau, kembang tujuh rupa, dan hasil bumi dilarung ke laut sebagai simbol rasa syukur dan harapan keselamatan.
Wakil Bupati Purworejo, Dion Agasi Setiabudi SIKom MSi, hadir langsung dalam kegiatan tersebut. Ia mengapresiasi semangat masyarakat dan kelompok nelayan yang terus melestarikan tradisi turun-temurun ini. “Tradisi seperti sedekah laut merupakan kekayaan budaya lokal yang perlu dijaga dan dikenalkan ke generasi muda sebagai wujud identitas dan kearifan lokal,” ungkap Dion.
Kepala Desa Kertojayan, Tri Rapi Pangestuti, dalam sambutannya menyampaikan bahwa sedekah laut menjadi momen penting untuk mengekspresikan syukur para nelayan. Ia juga menambahkan bahwa saat ini kawasan Pantai Genjik mulai mengalami kemajuan berkat dukungan berbagai pihak.
“Alhamdulillah, kami telah menerima bantuan senilai Rp600 juta yang digunakan untuk pembangunan musala, MCK, dan Tempat Pelelangan Ikan. Sebelumnya, Desa Kertojayan dikenal sebagai kampung modern, dan kini berkembang menjadi Kampung Merah Putih, berkat perhatian dan dukungan dari anggota DPR RI,” jelasnya.
Tri juga mengungkapkan bahwa ke depan akan dilakukan pengembangan lebih lanjut, termasuk pembangunan TPI yang lebih modern, sentra kuliner berbasis hasil laut, hingga pabrik es untuk mendukung aktivitas nelayan. “Harapannya, ini akan menjadikan Purworejo sebagai daerah yang berdaya saing lebih unggul,” tegasnya.
Dalam prosesi larungan, sekitar 20 kapal nelayan ikut serta mengiringi kapal utama yang membawa sesaji, dihiasi dengan aneka jajanan pasar yang kemudian diperebutkan pengunjung usai dilarung. Namun, karena larungan dilakukan pada siang hari dengan kondisi gelombang cukup tinggi, tiga kapal nelayan sempat terbalik. Beruntung, seluruh nelayan selamat dan tidak ada korban dalam peristiwa tersebut.
Salah satu pengunjung mengaku senang bisa kembali menghadiri acara sedekah laut. “Ini kali kedua saya datang, dan saya senang karena bisa ikut melestarikan budaya nenek moyang kita,” ungkapnya.
Acara ditutup dengan penampilan kesenian tradisional Kuda Kepang "Waton Caplok" dari Mudalrejo, Purworejo, yang sukses menyedot perhatian pengunjung dan menambah semarak suasana. Dalam acara sedekah laut ini turut hadir Camat Pituruh Eko Setyo Husodo beserta jajaran forkompimca kecamatan Grabag, Plt Dinporapar Bangun Erlangga Ibrahim, Plt Dindikbud dan Kadin Kominfo Yudhie Agung Prihatno, serta anggota DPRD Kabupaten Purworejo Fraksi Golkar Rani Sumadhyaningrum.