![]() |
agro fest 2025 |
Festival ini tidak hanya menjadi ajang promosi hasil pertanian lokal, tetapi juga momentum untuk memanfaatkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) agar memberi dampak langsung bagi kesejahteraan petani. Sejumlah agenda digelar, mulai dari pasar tani yang diikuti 16 kecamatan, temu tani bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), pameran kopi dan produk DBHCHT, hingga layanan kesehatan gratis bagi masyarakat dan hewan kesayangan.
Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Suranto ST SSos MPA, yang membacakan sambutan Bupati Purworejo menekankan peran strategis Purworejo sebagai daerah penghasil tembakau. Melalui DBHCHT, pemerintah ingin memastikan kesejahteraan petani tembakau terjaga sekaligus mendukung keberlanjutan pertanian.
“Dana ini harus benar-benar dirasakan manfaatnya. Tidak hanya untuk kepentingan jangka pendek, tetapi juga untuk keberlangsungan generasi petani berikutnya,” tegas Bupati dalam pembukaan Agro Festival, Jumat (26/9/2025).
Bupati juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawasi penggunaan DBHCHT agar tepat sasaran, transparan, dan berkeadilan.
Plt Kepala DKPP, Wiyoto Harjono ST, dalam laporannya menjelaskan bahwa Agro Festival tahun ini menjadi bukti nyata sinergi lintas sektor. Salah satu agenda menarik adalah Temu Tani BRIN dengan tema “Perjalanan Pelepasan Varietas Tembakau Purworejo”, yang diharapkan memperkaya pengetahuan petani mengenai pengembangan varietas unggul.
Dengan semangat kolaborasi, Agro Festival 2025 diproyeksikan menjadi agenda tahunan yang bukan hanya meriah secara seremonial, tetapi juga menghadirkan manfaat nyata bagi peningkatan kualitas pertanian, penguatan ekonomi lokal, dan kesejahteraan masyarakat Purworejo. (Burhan Bagus)