Notification

×

Iklan

Space Iklan Pituruh News Image Image Image Image Image Space Iklan Pituruh News Space Iklan Pituruh News Image Image

Memukau! Empat Dekade Prigel Raih Apresiasi Kementerian Lewat Pergelaran Akbar Gema Nusantara

Senin, 10 November 2025 | 06:30 WIB Last Updated 2025-11-09T23:30:00Z

Memukau! Empat Dekade Prigel Raih Apresiasi Kementerian Lewat Pergelaran Akbar Gema Nusantara
PURWOREJO, - Sanggar Tari Prigel di Purworejo baru saja mencapai usia emas 40 tahun pengabdiannya di dunia seni. Untuk menandai tonggak sejarah ini, mereka menggelar sebuah pergelaran kolosal megah bertajuk “Gema Nusantara: Perbedaan yang Menyatukan.” Acara yang diselenggarakan di Alun-Alun Purworejo pada Sabtu malam (8/11/2025) ini menjadi magnet bagi pelaku seni dan masyarakat setempat, yang menunjukkan antusiasme luar biasa meski sempat diguyur hujan deras.


Pergelaran akbar ini sekaligus menjadi penegasan kembali komitmen Sanggar Tari Prigel dalam menjalankan peran vital mereka: regenerasi seni dan budaya bangsa. Dukungan penuh datang dari Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Purworejo, memungkinkan pertunjukan ini melibatkan kekuatan masif, yaitu lebih dari 100 penari, 20 pemusik, 20 tim produksi, dan 200 anak-anak serta remaja binaan sanggar yang berpartisipasi dalam sesi flashmob energik.

Ketua Sanggar Tari Prigel, Melania Sinaring Putri, menjelaskan bahwa event ini jauh lebih dari sekadar pentas seni. Ini adalah refleksi mendalam atas perjalanan panjang sanggar dalam menumbuhkan generasi muda yang mencintai warisan leluhur mereka.


Melania menegaskan filosofi utama di balik perayaan ini, yang menekankan pentingnya persatuan di tengah kemajemukan. “Kami ingin menunjukkan bahwa keberagaman adalah kekuatan. Melalui tarian, anak-anak dan remaja diajak memahami bahwa perbedaan bukan untuk dipertentangkan, tetapi dirayakan bersama. Inilah wujud semangat Nusantara yang menyatukan,” ungkapnya lugas.


Tema sentral “Perbedaan yang Menyatukan” diangkat sebagai pengingat mendasar bahwa kekayaan budaya Nusantara yang terdiri dari lebih dari 1.300 suku bangsa dan 718 bahasa daerah adalah identitas nasional yang tak ternilai dan wajib dijaga.

Dalam sesi pertunjukan utama, penonton dimanjakan dengan tari kolosal bunga rampai yang secara visual menampilkan keragaman geografis Indonesia. Tarian yang disajikan mencakup Tari Jejer Jaran Dawuk, Tari Rantak, Tari Ngabayotn dari Kalimantan, Tari Hegong dari Nusa Tenggara Timur, serta tarian khas Jawa seperti Beksan Menak Tripama dan Tari Gladhen. Puncaknya, ditampilkan Tari Dolalak dalam Keberagaman Budaya Nusantara, yang kemudian ditutup dengan tari kreasi original Sanggar Tari Prigel, yaitu Dolalak Sekaring Jagad.


Semarak acara bertambah dengan kehadiran Dr. Ir. Feri Arlius, M.Sc, Direktur Sarana dan Prasarana Kebudayaan Kementerian Kebudayaan RI. Dalam sambutannya, beliau memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi dan konsistensi Sanggar Tari Prigel selama empat dekade membina generasi muda. “Saya sangat mengapresiasi perjuangan dan konsistensi Sanggar Tari Prigel selama empat dekade. Ini bukti nyata bahwa budaya bisa hidup dan berkembang ketika masyarakatnya mencintai dan merawatnya. Kementerian akan terus memberikan dukungan agar kegiatan semacam ini berlanjut dan menjadi inspirasi bagi daerah lain,” tutur Feri Arlius.


Menutup perayaan ini, Melania Sinaring Putri berharap semangat pelestarian dapat terus menular. “Kami ingin masyarakat, terutama generasi muda, semakin mencintai budaya lokal. Dengan cara inilah kita menjaga warisan leluhur agar tetap hidup dan relevan di masa kini,” tutupnya.


Kontributor : Syukron
Editor : Luthfi

×
Berita Terbaru Update