Notification

×

Iklan

Problematika Pembelajaran Matematika

Selasa, 28 November 2023 | 13:25 WIB Last Updated 2023-11-28T06:27:04Z
Matematika mempunyai arti bidang ilmu pembelajaran yang mencakup studi tentang topik-topik seperti bilangan, rumus dan struktur terkait, dan besaran serta perubahannya. Matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang berperan dalam mengembangkan  kemampuan berpikir pada manusia. Peran tersebut menjadikan matematika sebagai salah satu mata pelajaran wajib yang diajarkan di satuan pendidikan. Menurut kalian apakah belajar matematika itu penting? Tentu saja, karena belajar matematika juga mempunyai tujuan.

Belajar matematika penting untuk melatih perkembangan dan kecerdasan otak. Hal ini dilakukan untuk melatih keterampilan otak dengan cara menganalisis dan menyelesaikan masalah. Selain itu, tujuan belajar matematika untuk meningkatkan kemampuan intelektual, melatih berkomunikasi, dan mengembangkan karakter siswa. Ilmu matematika tidak jauh perannya dalam kehidupan sehari-hari.

Relevansi matematika meluas ke berbagai aspek kehidupan yang mungkin tidak disadari. Contohnya dalam pembuatan kopi atau teh, hal tersebut menggunakan takaran dan kombinasi yang harus dipertimbangkan secara matematis. Penerapan matematika yang lainnya yaitu untuk menghitung kecepatan sebuah kendaraan. Walaupun sudah diketahui bahwa matematika itu penting dan selalu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi siswa mempunyai sudut pandang yang berbeda dalam menyikapi matematika.

Matematika menimbulkan sudut pandang pro dan kontra pada setiap siswa. Beberapa siswa ada yang menyukai matematika, dikarenakan matematika merupakan ilmu pasti. Namun, banyak yang tidak menyukai matematika karena dianggap rumit dan rumusnya yang terlalu banyak. Dari sinilah banyak timbul permasalahan dari siswa tentang matematika.

Sebenarnya apa sih yang membuat siswa tidak menyukai matematika? Sebagian besar dari siswa belum bisa menemukan apa yang menjadi permasalahan dalam soal. Mereka hanya menghafal rumus-rumus tetapi tidak bisa mengaplikasikannya ke dalam soal. Akibatnya mereka sulit dalam menjawab soal apabila guru memberikan soal yang bervariasi padahal masih dalam konsep yang sama. Di dalam permasalahan ini tentunya disebabkan oleh banyaknya faktor.

Faktor penyebab siswa tidak menyukai matematika yaitu sistem pendidikan. Proses belajar dalam sistem pendidikan kita masih berpusat pada guru dan belum memperhatikan perkembangan siswa. Faktor berikutnya yaitu sistem penilaian, yang mana sistem penilaian hanya berfokus pada nilai akhir. Faktor terakhir adalah keluarga, terkadang orang tua kurang memahami beratnya menjadi seorang pelajar. Selain faktor yang sudah disebutkan, ada hal-hal lain yang dipercaya bisa menyebabkan siswa tidak menyukai matematika.

Mitos-mitos yang dipercayai antara lain, matematika adalah ilmu yang sangat sulit sehingga banyak siswa yang tidak mampu menguasainnya. Mitos berikutnya matematika adalah ilmu hafalan dari banyaknya rumus. Matematika selalu dikaitkan dengan kecepatan menghitung. Padahal matematika bukan ilmu hafalan atau kecepatan menghitung, melainkan tentang pemahaman konsep. Walaupun banyak problematika dalam belajar matematika, bukan berarti permasalahan tersebut tidak dapat diatasi.

Solusi yang pertama, kita harus mengubah sudut pandang kita terhadap matematika. Berpikirlah bahwa matematika itu mudah dan menyenangkan. Kita harus menerapkan pemahaman konsep matematika untuk meminimalisir menghapal rumus. Selain mengubah perspektif, metode pembelajaran juga menjadi solusi matematika bisa dipelajari dengan mudah dan menyanangkan.

Metode pembelajaran yang diterapkan kepada siswa harus lebih menarik. Pembelajaran matematika bisa dibilang monoton. Maka perlu adanya selingan permainan pada saat penyampaian materi. Cara selanjutnya yaitu memperbanyak latihan soal yang bervariasi. Tidak hanya memperbanyak latihan soal, tetapi harus bisa menerapkan konsep dari soal tersebut untuk mempermudah mengerjakan soal yang lebih bervariasi. Selain itu, kita juga dapat melakukan diskusi bersama teman-teman. Hal ini dilakukan untuk bertukar pendapat dan pikiran tentang apa yang sudah dipelajari. Kegiatan ini dapat mengurangi kejenuhan dalam belajar matematika. Belajar matematika juga mempunyai manfaat yang tidak sedikit.

Dengan belajar matematika, kita terbiasa untuk memecahkan masalah secara sistematis. Sehingga dapat mendorong kemampuan kita dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Selain itu, belajar matematika dapat membuat kita menjadi lebih teliti, cermat, dan tidak ceroboh dalam bertindak. Belajar matematika dapat membuat kita menjadi lebih sabar dalam menghadapi semua hal dalam hidup ini. 

Oleh

Zackia Dian Aprillia

Mahasiswi Pendidikan Matematika (S-1) Untidar

Iklan

×
Berita Terbaru Update